Industri Halal Thailand Berkembang Pesat, Siap Rajai ASEAN pada 2025

Nilai ekspor Thailand untuk produk halal pada tahun 2023 mencapai Rp101 triliun.

>Ekspor halal Thailand saat ini berada di peringkat ke-11 secara global.

>Kredibilitas sertifikasi halal dan biaya transportasi tinggi perlambat industri halal.

>Departemen Halal dibentuk untuk mempromosikan Thailand pusat halal di ASEAN


Bangkok, Suarathailand- Thailand telah menetapkan tujuan ambisius untuk menjadi salah satu dari lima eksportir halal teratas dunia, karena menunjukkan pertumbuhan signifikan yang didorong oleh populasi Muslim yang sedang berkembang pesat yang menghadirkan peluang besar.

Sektor yang menguntungkan ini bernilai lebih dari £1,6 triliun, mencakup beragam produk dan layanan, dengan makanan sebagai mayoritas.

Meskipun berpotensi, ekspor halal Thailand saat ini berada di peringkat ke-11 secara global.

Hambatan perdagangan, kredibilitas sertifikasi halal Thailand, dan biaya transportasi yang tinggi telah memperlambat kemajuan.

Namun, perkembangan terkini menjadi pertanda baik bagi industri halal Thailand. Pembentukan Departemen Halal dan Komite Industri Halal Nasional, dikombinasikan dengan pemulihan hubungan diplomatik dengan Arab Saudi, telah memperkuat posisi Thailand sebagai pusat halal regional.

Supawan Teerarat, Direktur Lembaga Pangan Nasional (NFI), mengatakan pasar halal mencakup berbagai macam produk seperti tekstil, kebugaran, kesehatan, spa, dan pariwisata, dengan makanan menyumbang 80-85% dari nilai pasar.

Selain itu, konsumen lebih menyukai produk bersertifikat halal. Non-Muslim menjadi lebih sadar akan ketatnya sertifikasi halal karena masalah kualitas dan keinginan akan keamanan. Akibatnya, banyak negara telah berfokus pada dan mengembangkan kebijakan untuk membantu industri dalam negeri mencapai sertifikasi halal secara konkret, termasuk Thailand, untuk memperluas pasar ekspor.

Nilai ekspor Thailand untuk produk halal pada tahun 2023 adalah 222,247 miliar baht (Rp101 triliun). Negara ini berada di peringkat ke-11 di dunia dan diharapkan tumbuh sebesar 4% per tahun.

Paisan Promyong, presiden Dewan Islam Provinsi Samut Prakan, menyoroti beberapa tantangan. Ia mengatakan bahwa Thailand telah menerima dukungan pemerintah untuk mempromosikan produk halal selama 10 tahun terakhir, tetapi belum memenuhi target karena berbagai kelemahan seperti hambatan perdagangan, kredibilitas sertifikasi halal Thailand, dan kualitas sertifikasi halal Thailand.

Meskipun menghadapi berbagai tantangan, industri halal Thailand siap untuk tumbuh. Thailand berpotensi menjadi pemimpin pasar halal global berkat dukungan pemerintah yang kuat, peningkatan jumlah bisnis bersertifikat halal, dan meningkatnya permintaan global.

Ia menekankan pentingnya organisasi dan lembaga keagamaan yang mempromosikan pengetahuan pendidikan tinggi dalam menghasilkan personel untuk kurikulum Manajemen Sistem Bisnis Halal.

Sementara itu, mitra lembaga keuangan membuat program pinjaman khusus untuk pengusaha halal, serta mempromosikan dan mendukung organisasi yang membantu pengusaha mencapai pasar ekspor secara konkret.

Lebih jauh, kebijakan pemerintah tersebut turut mendorong persepsi bahwa Thailand telah memulihkan hubungan diplomatik dengan Arab Saudi guna memperluas perdagangan dengan dunia Arab yang dimulai sejak 2022.

Pada 2023, Departemen Halal dibentuk untuk mempromosikan Thailand sebagai pusat halal di kawasan ASEAN, dan Perdana Menteri mengepalai Komite Industri Halal Nasional. Hal ini memudahkan komunikasi dan penerapan kebijakan.

Pada 2024, Pusat Industri Halal Thailand dibentuk sebagai lembaga yang bertanggung jawab yang menghubungkan kerangka kerja sama 12 lembaga pemerintah terkait halal menjadi layanan satu atap untuk memfasilitasi dan mempercepat operasi bisnis.

"Rantai pasokan yang kini menjadi bagian integral industri halal Thailand untuk ekspor, menjadi kunci keberhasilan perusahaan. Ini adalah peluang terbaik bagi halal Thailand di semua dimensi, dan saya yakin akan segera naik ke lima besar eksportir. Pertanyaannya, berapa lama Thailand akan bekerja sama untuk menjadi pusat halal global?" kata Paisan.

Share: