Pekan lalu polisi Thailand juga menangkap 4.784 orang dan menyita lebih dari 44 juta pil sabu.
Bangkok, Suarathailand- Kepolisian Kerajaan Thailand (RTP) mengumumkan antara Oktober dan November 2024 polisi menangkap 281.491 tersangka narkoba dan menyita 1,13 miliar pil sabu, 34,59 ton sabu kristal, hampir dua ton heroin, 7,09 kg ketamin, dan 239.343 pil ekstasi. Sekitar 12,64 miliar baht aset milik tersangka narkoba juga dibekukan.
Pekan lalu polisi Thailand juga menangkap 4.784 orang dan menyita lebih dari 44 juta pil sabu.
Operasi nasional untuk 'memotong sayap pengedar narkoba' juga menghasilkan penyitaan sejumlah besar sabu, heroin, dan senjata api, serta pembekuan aset senilai 579 juta baht
Kepala RTP, Jenderal Polisi Kitrat Phanphet mengatakan operasi berantas narkoba melibatkan koordinasi antara Biro Kepolisian Provinsi 1-9, Biro Kepolisian Metropolitan, Biro Pemberantasan Narkotika, Kantor Badan Pengawas Narkotika, dan lembaga pemerintah lainnya. Mereka bersama-sama menggeledah 3.146 lokasi, menargetkan 907 jaringan perdagangan narkoba yang diduga.
Kitrat mengatakan operasi tersebut juga berhasil membekukan aset senilai 579 juta baht milik terduga pengedar narkoba. Selain penangkapan terkait narkoba, 453 tersangka yang dicari karena kejahatan lain juga berhasil ditangkap.
The Nation melaporkan selain pil metamfetamin, pihak berwenang juga menyita 2.225 kilogram sabu, 3,93 kg ketamin, 27,64 kg heroin, 1.222 pil ekstasi, dan 241 senjata api.
Kitrat mengatakan operasi yang difokuskan pada penindakan terhadap pengedar narkoba di masyarakat, merupakan bagian dari upaya yang lebih besar sebagai tanggapan atas seruan Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra.
