Thailand: Masyarakat Multikultural yang Hidup Damai

Masyarakat Thailand terkenal sebagai masyarakat multikultural yang hidup harmonis dan damai. 

Suarathailand- Masyarakat Thailand terkenal sebagai masyarakat multikultural karena terdiri dari orang-orang dari berbagai ras, agama, dan budaya. 

Mempelajari perbedaan untuk mencegah perpecahan adalah hal yang penting bagi masyarakat Thailand untuk mengembangkan bangsa Thailand menjadi progresif dan damai.

Identitas masyarakat multikultural merupakan cerminan dari individualitas seseorang atau masyarakat. 

Masyarakat multikultural mempunyai identitas penting sebagai berikut: 

1. Hidup berdampingan secara harmonis antar keberagaman;

2. Keberagaman yang tampak dalam masyarakat multikultural adalah ras/etnis, agama/kepercayaan, bahasa, cara hidup, adat istiadat, kebudayaan, adat istiadat, dan adat istiadat dari masyarakat multicultural;

3. Keberagaman ini membuat masyarakat multikultural menjadi sangat tangguh. dan perpaduan budaya yang harmonis.

4. Penghormatan dan penerimaan terhadap keberagaman dalam masyarakat multikultural hidup berdampingan di tengah perbedaan anggota masyarakat harus berpikiran terbuka. 

5. Menerima perbedaan yang terjadi dan berusaha beradaptasi dengan masyarakat dari segala ras, agama dan budaya 

6. Hati-hati dengan tindakan dan perkataan yang dapat menimbulkan perpecahan dan konflik. Serta saling menghormati tugas dan hak serta kebebasan masing-masing. 

Oleh karena itu, hidup berdampingan secara damai dalam masyarakat Thailand harus mematuhi pedoman berikut:

a. Pelajari perbedaannya, tetap berpikiran terbuka.

b. Siap menerima hal baru, mempelajari gaya hidup, budaya, kepercayaan, agama, dan bahasa kelompok lain. 

c. Belajar melalui berbagai sumber ilmu dan hendaknya berpikiran yang tidak memihak. 

d. Berpartisipasi dalam kegiatan pertukaran budaya tanpa prasangka atau aktivitas di mana orang-orang dari berbagai budaya berkumpul untuk melakukan aktivitas.

e. Patuh pada Dharma, bersabar dan toleran terhadap perbedaan, mengatur cara berpikir dan bersikap netral. Sejalan dengan kondisi sosial yang keberagaman.

f. Menghormati dan menghormati perbedaan sesama pekerja sosial. Tanpa sinisme dan saling menghina identitas.

g. Memperhatikan prinsip hak asasi manusia dan keadilan. Tidak melakukan diskriminasi atau memberikan keistimewaan khusus kepada sekelompok orang tertentu, tidak melakukan tindakan yang menimbulkan kerugian atau rasa sakit fisik dan psikologis terhadap sesama anggota masyarakat. 

h. Hak dan kebebasannya tanpa melanggar kewajiban, hak dan kebebasan orang la


Share: