Masjid Jawa di Bangkok Thailand terletak di Jalan Soi Charoen Rat 1 Yaek 9. Bila kita ingin ke masjid ini dengan naik BTS Skytrain, kita berhenti di Surasak Stasion lalu keluar di Exit 4. Dari situ, kita tinggal berjalan kaki 10 menit mengikuti jalan Soi Sathon 15 (Soi Saint Louise 1) atau bisa naik ojek.
Masjid Jawa dibangun oleh Muhammad Sholeh asal Rembang Jawa Tengah yang merantau ke Bangkok pada abad 19. Awalnya masjid ini tempat pengajian dan yasinan yang kemudian diwakafkan menjadi masjid dan tempat pendidikan. Masjid ini didirikan di atas tanah wakaf milik Haji Muhammad Saleh, perantauan Jawa pada tahun 2448 dalam tahun Thailand atau sekitar tahun 1906.
Masjid ini berarsitektur Jawa dengan warna bangunan hijau muda dengan atap limasan berundak tiga. Jika dilihat sepintas serasa melihat Masjid Agung Kauman di Yogyakarta dalam ukuran mini. Bangunan utama masjid berbentuk segi empat ukuran 12 x 12 meter dengan empat pilar di tengah yang menjadi penyangga. Selain sisi arah kiblat, di tiga sisi lainnya terdapat masing-masing tiga pintu kayu.
Di luar bangunan utama, terdapat serambi dengan empat pintu yang terbuat dari jeruji besi. Di bagian depan (mihrab), terdapat sebuah mimbar kayu yang dilengkapi tangga. Di kanan dan kirinya terdapat dua buah jam lonceng, juga terbuat dari kayu.
Masjid ini memiliki dua bangunan utama, yaitu masjid dan madrasah berbentuk rumah panggung dengan aneka jejeran kursi dan meja di kolong rumah. Sementara di seberang masjid ada tempat pemakaman Islam. Interior masjid mirip masjid tua di Jawa. Di samping kiri masjid terdapat prasasti peresmian masjid berbahasa Thailand.
Masjid Jawa memiliki madrasah dengan 200-an siswa. Mereka menggelar pengajian Alquran pada hari Minggu untuk dewasa dan anak-anak pada Senin-Jumat. Di kampung Jawa ini juga tinggal cucu KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah sekaligus tokoh Islam Indonesia. Nama sang cucu adalah Walidah Dahlan.
Pengajian-pengajian di masjid ini banyak menggunakan bahasa Indonesia dan Jawa untuk mengenang rindu ke tanah Jawa. Tradisi masjid khas nusantara di jawa tampak juga di sini seperti beduk, pengajian dan salawatan bahkan juga tahlilan. (Dikutip dari kumparan.com/Foto: antara, tribunews)