Thailand ikut pantau kejahatan, termasuk perjudian daring ilegal, di daerah Myawady-Shwe Kokko dan KK Park Myanmar.
Myanmar, Suarathailand- Kementerian Pertahanan menegaskan kembali kolaborasi dengan Myanmar dan negara-negara tetangga dalam menangani kejahatan transnasional untuk meningkatkan keamanan regional.
Pernyataan ini muncul setelah sebuah artikel yang diterbitkan oleh Global New Light of Myanmar pada hari Selasa mengenai kejahatan, termasuk perjudian daring ilegal, di daerah Myawady-Shwe Kokko dan KK Park di negara bagian Kayin.
Artikel tersebut mencatat bahwa kelompok penegak hukum dan administrator Myanmar menghadapi kesulitan untuk mengendalikan daerah-daerah ini sepenuhnya karena berbagai organisasi bersenjata bermarkas di sana.
Listrik dan koneksi internet yang merupakan hal mendasar dan penting untuk penipuan daring di daerah-daerah ini, tidak disediakan oleh Myanmar tetapi oleh negara-negara lain, kata outlet media tersebut.
Juru bicara kementerian, Mayor Jenderal Thanathip Sawangsaeng, menegaskan pada hari Kamis bahwa Thailand memberikan perhatian ekstra pada pencegahan dan penanggulangan kejahatan transnasional, terutama di daerah perbatasan.
Kementerian Pertahanan dan lembaga terkait telah bekerja sama dengan negara-negara tetangga, termasuk Myanmar, dalam menangani jaringan kriminal sejauh ini.
Ia mencatat bahwa diskusi antara perwira senior dari militer Thailand dan Myanmar pada hari Selasa menghasilkan kerja sama yang erat untuk mengatasi masalah yang memengaruhi keamanan kedua negara, seperti perjudian ilegal, penipuan daring, perdagangan manusia, dan penangkapan ikan ilegal.
Kementerian Pertahanan ingin memastikan bahwa Thailand tidak memiliki kebijakan untuk mendukung atau mengabaikan tindakan ilegal oleh orang atau organisasi mana pun.
Thanathip menegaskan Thailand siap bekerja sama dengan Myanmar dan negara tetangga lainnya untuk lebih meningkatkan keamanan regional secara berkelanjutan.
The Nation melaporkan Thailand juga siap menerima saran untuk memastikan kerja sama yang efisien, tambahnya.
Ia menyoroti kerja sama dengan Myanmar dan pasukan etnis dalam menerapkan pedoman untuk mengatasi masalah di daerah perbatasan secara efektif, seperti masuk dan keluar secara ilegal, penyelundupan barang ilegal, perdagangan manusia, dan konflik.
Kerja sama ini dapat mencegah masalah semakin memburuk dalam hal keamanan, hubungan internasional, dan keselamatan orang-orang di daerah perbatasan, tambahnya
