Kazakhstan dan Thailand Kolaborasi Tingkatkan Kunjungan Turis

Thailand dan Kazakhstan kerja sama bebas visa untuk dongkrak kunjungan wisata.

Pemegang paspor Thailand dan Kazakhstan akan segera menikmati liburan bebas visa selama 30 hari, karena kedua negara telah menandatangani kesepakatan bebas visa bersama.

Berdasarkan perjanjian tersebut, orang yang memegang paspor dengan masa berlaku setidaknya enam bulan dapat masuk dan tinggal di negara masing-masing hingga 30 hari per kunjungan, atau total tidak lebih dari 90 hari selama 180 hari.

Kesepakatan itu ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara dan Menteri Luar Negeri Kazakhstan Murat Nurtleu di Bangkok. Nurtleu berada di Thailand dalam kunjungan resmi selama empat hari.

Pengabaian visa akan mulai berlaku dalam waktu 30 hari setelah kedua belah pihak menyatakan secara tertulis bahwa seluruh proses hukum berdasarkan kebijakan tersebut telah selesai.

Parnpree mengatakan kesepakatan itu akan semakin membantu meningkatkan hubungan antara kedua negara, sehingga menghasilkan peningkatan kerja sama ekonomi, politik, akademik dan budaya. Pengabaian tersebut juga akan mendongkrak potensi dan pendapatan industri pariwisata kedua negara, tambahnya.

Sebagai langkah untuk meningkatkan pariwisata, Thailand menghapuskan persyaratan visa bagi pemegang paspor Kazakhstan mulai 25 September tahun lalu. Kesepakatan ini akan berlangsung hingga 29 Februari tahun ini tetapi diperpanjang hingga 31 Agustus.

Kazakhstan adalah mitra dagang terbesar Thailand di Asia Tengah, dengan volume perdagangan timbal balik senilai US$172 juta (6,3 miliar baht) pada tahun 2023, naik 26% YoY. Ekspor Thailand ke Kazakhstan tahun lalu bernilai $76 juta atau 2,8 miliar baht, sementara impor mencapai $96 juta atau 3,5 miliar baht.

Pada tahun 2023, lebih dari 170,000 wisatawan Kazakstan memasuki Thailand, tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 59,000 kedatangan.

Share: