Struktur 'Kuil Fajar' yang Ikonik dinominasikan untuk daftar awal, dipuji sebagai contoh unik arsitektur Thailand era Rattanakosin; penyerahan resmi akan dilakukan bulan ini.
Bangkok, Suarathailand- Kabinet Thailand telah memberikan lampu hijau untuk proposal yang menominasikan "Phra Prang dari Wat Arun Ratchawararam: Identitas Kerajaan Rattanakosin" untuk dimasukkan ke dalam Daftar Sementara Warisan Dunia UNESCO.
Menteri Kebudayaan Thailand Sudawan Wangsuphakijkosol mengumumkan keputusan tersebut setelah rapat Kabinet, menyoroti signifikansi arsitektur kuil ikonik tersebut sebagai representasi unik gaya Phra Prang dari periode Rattanakosin di kawasan Asia.
Tahap selanjutnya dalam proses ini adalah Thailand secara resmi menyerahkan dokumen nominasi ke Pusat Warisan Dunia di Paris sebelum akhir April.
Hal ini akan memastikan masalah tersebut dimasukkan dalam agenda pertemuan Komite Warisan Dunia yang dijadwalkan berlangsung antara Juni dan Juli 2025.
Kementerian Kebudayaan telah menugaskan Departemen Seni Rupa untuk bekerja sama erat dengan Wat Arun Ratchawararam dalam persiapan yang mencakup pertimbangan arkeologi, pelestarian monumen kuno, dan pengembangan rencana pengelolaan sistematis untuk lahan kuil.
Upaya ini akan mematuhi prinsip konservasi universal dan melibatkan pengumpulan data yang komprehensif melalui keterlibatan dengan semua segmen masyarakat Thailand.
Menteri Sudawan juga menguraikan langkah-langkah selanjutnya, dengan mencatat bahwa setelah satu tahun dalam Daftar Tentatif, dokumen penilaian awal harus diserahkan paling lambat September 2026.
Berkas nominasi lengkap untuk pencantuman penuh Warisan Dunia kemudian perlu disusun dalam waktu lima tahun setelah menerima hasil penilaian awal.
Lebih lanjut, Departemen Seni Rupa telah diinstruksikan untuk mengirim spesialis dalam monumen kuno dan teknik struktur untuk melakukan penilaian stabilitas menyeluruh terhadap Phra Prang setelah gempa bumi baru-baru ini pada tanggal 28 Maret. Inspeksi ini bertujuan untuk memastikan kesiapan struktur untuk nominasi Warisan Dunia di masa mendatang. The Nation
