Ini Alasan Royal Enfield Buka Peluang Bangun Pabrik di Thailand

Penjualan Royal Enfield di Thailand cukup baik beberapa tahun belakangan


Royal Enfield dikabarkan membuka peluang dirikan pabrik di Thailand. Memang belum ada pengumuman resmi dari pihak Royal Enfield. Namun, selubung mengenai penetapan basis produksi anyar itu sudah diungkap oleh Bikes Republic.

Toh, langkah ini sepertinya pun sudah menjadi misi global jenama asal Inggris. Salah satu contohnya malah sudah dilakukan lebih dulu di Argentina, belum lama ini. Jelas dilakukan demi menekan harga jual.

Sebagai contoh untuk pasar Thailand. Dengan melokalisasinya, berarti peminat di Negeri Gajah Putih tak perlu lagi terbebani bea impor lantaran motor diproduksi secara lokal.

Lebih lanjut, penunjukan pastilah tak lepas dari kontribusinya terhadap pihak pabrikan. Disebutkan Great Biker, penjualan Royal Enfield di Thailand cukup baik beberapa tahun belakangan. Logikanya pula, produk keluaran pabrik Royal Enfield di Thailand bakal disebar ke negara-negara di kawasan Asia Tenggara - termasuk Indonesia.

Diprediksi, pabrik tersebut bakal memproduksi sekitar 5 ribu unit motor ragam model dari kelas 350 cc hingga 750 cc. Bahkan, ada probabilitas pula dijadikan tempat penggarapan motor 250 cc Royal Enfield.

Diprediksi pabrik di Thailand ini bakal memproduksi sekitar 5 ribu unit motor ragam model dari kelas 350 cc hingga 750 cc.

Hal yang juga menguntungkan adalah kewenangan mereka menggunakan 40 persen komponen buatan lokal. Sementara untuk operasional bakal berjalan April 2021 mendatang.

Besar kemungkinan motoris di Indonesia ikut merasakan keuntungan dari kebijakan ini. Sebagaimana diketahui, saat ini Royal Enfield Indonesia meniagakan sebanyak empat model. Varian termurah yaitu Himalayan dijual Rp 114,3 juta.

Saat ini Royal Enfield Indonesia meniagakan sebanyak empat model. Varian termurah yaitu Himalayan dijual Rp 114,3 juta.

Sementara lainnya seperti Classic, pasarannya adalah Rp 117,4 juta. Lalu Royal Enfield Interceptor dan Continental GT yang dilepas di atas Rp 200 juta. Tentu menarik jika banderolnya jauh lebih bersahabat lagi.

Share: