Ketataan kepada pemimpin adalah ketaatan mutlak selagi pemimpin tersebut tidak memerintahkan untuk melakukan kemaksiatan.
Taat kepada pemimpin adalah sebuah kewajiban yang tidak bisa ditawar atas alasan apapun, ketataan kepadanya adalah ketaatan mutlak selagi tidak memerintahkan untuk melakukan kemaksiatan.
"Wahai orang-orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan ulil amri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Kemudian, jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur'an) dan Rasul (Sunnahnya), jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu, lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya." (QS. An-Nisa' 4: Ayat 59)
Dari Ayat di atas dapat disimpulkan apabila ada rakyat yang ingin melawan pemerintahan yang sah, maka mereka atau orang tersebut adalah penghianat negara, meski dengan dalih agama dan lain-lain. Karena dalam agama (Islam) tidak ada ajaran mengajak untuk melawan pemerintahan yang sah secara hukum negara yang berlaku. Wallahu 'alam bis shawab. (Nuonline)
