Perdana Menteri Hun Sen telah mengarahkan pembelian lebih dari 3.000 peti mati.
Kamboja memesan peti mati dari Thailand di tengah meningkatnya kematian COVID-19
“Kita harus menghormati jiwa warga yang meninggal karena virus corona,” kata pejabat Kamboja di tengah meningkatnya kasus dan kematian akibat virus corona.
Melonjaknya angka kematian akibat Covid-19 membuat pihak berwenang di Kamboja memesan peti mati dari negara tetangga Thailand.
Kamboja melaporkan 889 kasus COVID-19 baru dan 27 kematian pada hari Jumat, mendorong total masing-masing 65.500 dan 1.052.
Perdana Menteri Hun Sen telah mengarahkan pembelian lebih dari 3.000 peti mati.
Kol Vireak, sekretaris negara Kamboja di Kementerian Dalam Negeri mengatakan telah mendistribusikan lebih dari 1.000 peti mati ke 12 provinsi.
Pengiriman peti mati dari Thailand bisa terlambat karena negara mayoritas Buddha itu sendiri sedang mengalami gelombang kasus virus yang intens.
“Setidaknya kita memiliki cukup peti mati untuk kremasi atau penguburan. Kami tidak berada pada titik di mana kami harus membuang mayat-mayat ini tanpa peti mati. Kami harus memiliki peti mati karena kami harus menghormati jiwa warga kami yang telah pergi dari dunia ini karena Covid-19, ” kata Vireak. (aa, phnom penh post)
