Gempa berkekuatan 6,0 skala Richter tersebut menyebabkan lebih dari 3.000 orang terluka.
Afghanistan, Suarathailand- Jumlah korban tewas akibat gempa bumi dahsyat yang melanda Afghanistan timur pada Minggu malam telah meningkat menjadi 1.411, menurut juru bicara pemerintah.
Aljazeera melaporkan pencarian korban selamat yang putus asa sedang dilakukan setelah gempa berkekuatan 6,0 skala Richter tersebut menyebabkan lebih dari 3.000 orang terluka, dengan sebagian besar korban berada di Provinsi Kunar.
Sementara itu Indrika Ratwatte, koordinator kemanusiaan PBB di Afghanistan, mengatakan gempa bumi yang telah menewaskan lebih dari 1.100 orang, dapat berdampak pada "ratusan ribu orang" dan ia memperingatkan peningkatan korban yang "eksponensial".
"Kami memperkirakan jumlah individu yang terdampak berpotensi meningkat hingga hampir mencapai ratusan ribu," kata Ratwatte kepada wartawan di Jenewa, berbicara dari Kabul.
Ratwatte mengatakan rumah-rumah di wilayah terdampak sebagian besar "berstruktur lumpur dan beratap kayu, jadi ketika dinding runtuh, ataplah yang pada dasarnya membunuh atau mencekik mereka".
"Kepadatan [populasi] memang rendah, tetapi karena ini terjadi di malam hari, semua orang sedang tidur, jadi saya pikir [angka korban] akan jauh lebih tinggi."
Ratwatte mendesak negara-negara untuk menunjukkan solidaritas dengan rakyat Afghanistan yang "menghadapi berbagai krisis, berbagai guncangan". Ia menyesalkan bahwa permohonan bantuan sebesar $2,8 miliar untuk memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan bagi warga Afghanistan tahun ini sejauh ini hanya terdanai sebesar 28 persen.
