UNRWA: Warga Sipil Gaza Diserang Saat Cari Makanan di Pusat Bantuan

Serangan militer Israel di lokasi distribusi bantuan telah menewaskan 110 warga Palestina dan melukai 583 lainnya.


Gaza, Suarathailand- Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Sabtu (7/6), melaporkan bahwa warga sipil yang kelaparan di Jalur Gaza menjadi sasaran serangan brutal pasukan Israel saat mereka berupaya mendapatkan makanan di pusat distribusi bantuan Rafah.

Dalam pernyataannya, UNRWA mengutip kesaksian seorang warga Palestina yang selamat dari serangan di pusat distribusi bantuan yang dikelola Gaza Humanitarian Foundation (Yayasan Kemanusiaan Gaza/GHF) bentukan Amerika Serikat dan Israel dengan dalih bantuan kemanusiaan.

Menurut pernyataan UNRWA, warga Palestina yang kelaparan, dalam keputusasaan mencari makanan, justru menghadapi serangan brutal dari militer Israel di pusat-pusat distribusi tersebut sehingga nyawa mereka terancam.

Banyak di antara mereka pulang dengan tangan kosong setelah berhasil selamat dari serangan, tambah pernyataan itu.

UNRWA menegaskan pentingnya segera mengaktifkan kembali distribusi bantuan yang aman bagi warga Gaza.

Bantuan tersebut, menurut mereka, harus disalurkan melalui lembaga-lembaga resmi PBB, termasuk UNRWA.

Sejak 27 Mei, militer Israel melakukan serangan ke sejumlah zona distribusi bantuan yang didirikan Pasukan Zionis itu melepaskan tembakan ke arah warga sipil yang berkumpul di pusat-pusat distribusi yang berada di zona penyangga buatan Israel.

Berdasarkan data Kantor Media Gaza, sejak 27 Mei hingga 6 Juni, serangan militer Israel di lokasi distribusi bantuan itu telah menewaskan 110 warga Palestina dan melukai 583 lainnya.

Sementara itu, sembilan jenazah korban dilaporkan masih belum ditemukan hingga kini.


Share: