Taman Kelelawar Thailand Ini Bakal Jadi Situs Warisan Dunia UNESCO

Di taman Thailand ini terdapat banyak bebatuan dengan bentuk aneh dan unik.

Udon Thani, Suarathailand- Taman Bersejarah Kelelawar Phu Phra di provinsi Udon Thani diperkirakan akan ditetapkan sebagai situs warisan budaya dunia oleh UNESCO minggu ini, kata Menteri Kebudayaan Thailand Sudawan Wangsuphakijkosol.

Dia mengharapkan taman bersejarah tersebut dipilih untuk dipertimbangkan pada sesi Komite Warisan Dunia ke-46 di New Delhi, India, baik pada hari Jumat atau Sabtu.

Kementerian telah menunjuk perwakilan Departemen Seni Rupa untuk menghadiri sesi yang berlangsung hingga 31 Juli.

Jika Taman Sejarah Kelelawar Phu Phra terdaftar sebagai situs warisan dunia, maka itu akan menjadi warisan budaya kelima Thailand dan situs kedua Udon Thani setelah Situs Arkeologi Ban Chiang.

Sudawan mengaku yakin taman bersejarah itu akan dinobatkan sebagai situs warisan dunia baru berkat penyiapan data dan presentasi tim kerja.

Ia menambahkan, Departemen Seni Rupa akan menyiarkan langsung pengumuman hasil tersebut di halaman Facebook-nya.

“Kementerian Kebudayaan ingin meminta masyarakat Thailand untuk mendukung Taman Bersejarah Kelelawar Phu Phra agar disetujui sebagai situs warisan dunia, yang akan meningkatkan reputasi dan kebanggaan Thailand di panggung global,” tambahnya.

Menurut Otoritas Pariwisata Thailand (TAT), Taman Bersejarah Kelelawar Phu Phra menampilkan sejumlah besar reruntuhan dan benda kuno yang berasal dari zaman prasejarah, sebagian besar dari periode Dvaravati, Lopburi, dan Lan Xang.

Di dalam hutan lebat yang disebut Pa Khua Nam terdapat banyak bebatuan dengan bentuk aneh, yang merupakan hasil dari gletser yang bergerak lambat jutaan tahun lalu, jelas pihak berwenang.

Banyak reruntuhan dan benda yang ditemukan di kawasan tersebut terbuat dari bahan-bahan yang ditemukan secara lokal meskipun tidak seluruhnya dibangun dengan tangan. Di antaranya adalah batu yang dihias sebagai stupa, batu lain yang dipahat berbentuk kaki, serta lukisan gua prasejarah, gambar batu pasir, dan berhala.

Situs ini dinyatakan sebagai taman bersejarah oleh Departemen Seni Rupa pada tahun 1991.

Share: