Umat Islam dan Budha di Thailand Hidup Bersama Penuh Kebaikan dan Pengertian

Para pemberontak itu menabur benih kebencian, menciptakan kekerasan agar kita saling salah paham, menyerang umat Buddha dan memfitnah umat Islam, menyakiti umat Islam dan menyalahkan umat Buddha. Mengulang siklus itu tanpa henti agar kita saling berpaling, tidak lagi saling memandang dengan rasa percaya.


Suarathailand- Thailand adalah rumah tempat hidup bersama bagi penganut Buddha dan Muslim. Umat Buddha dan Muslim semua berhak tinggal dan hidup di tanah Thailand. Hidup di tanah yang sama, menghirup udara yang sama, dan memiliki impian yang sama untuk menjalani kehidupan yang damai.

Di masa lalu, penganut Buddha dan Muslim hidup bersama dengan rukun. Setiap pihak saling menghormati keyakinan masing-masing, tidak saling mengganggu atau menghina, dan berperilaku sesuai dengan etika dan moralitas agama masing-masing. 

Kita saling membantu dalam upacara pemberian pahala, pemakaman, acara masyarakat, pergi ke ladang untuk memotong karet dan durian, dan saling mengandalkan dengan hangat dan penuh rasa percaya. Baik di malam hari maupun di saat-saat sulit, kita tidak ragu untuk saling mengetuk pintu.

Namun kini, citra kepercayaan itu memudar, ditelan kabut kecurigaan, ketakutan yang sebenarnya bukan milik kita, melainkan ditanam oleh segelintir orang yang tidak menginginkan perdamaian bagi kita. 

Para pemberontak itu menabur benih kebencian, menciptakan kekerasan agar kita saling salah paham, menyerang umat Buddha dan memfitnah umat Islam, menyakiti umat Islam dan menyalahkan umat Buddha. Mengulang siklus itu tanpa henti agar kita saling berpaling, tidak lagi saling memandang dengan rasa percaya.

Sebagai umat yang cinta damai, kita harus waspada dan tidak membiarkan kejahatan menipu kita. Kita tidak boleh membiarkan segelintir orang jahat merusak hubungan baik yang telah dibangun turun-temurun. Kita harus berani bicara, berani memahami, dan berani bergandengan tangan untuk melindungi apa yang kita miliki — persahabatan, keimanan, dan persatuan.

Jangan biarkan agama menjadi tembok pemisah karena pada hakikatnya, semua agama mengajarkan kita untuk berbuat baik, menghargai sesama, dan hidup bersama dengan penuh kebaikan.

Selama kita saling berbuat baik, dunia masih punya tempat untuk kita semua. Jangan biarkan api kebencian yang coba disulut sebagian orang, membakar habis cinta yang telah kita bangun. Jangan biarkan keraguan menghancurkan persahabatan. Jangan biarkan rasa takut membunuh rasa percaya.

Kita akan bisa melalui ini jika kita tidak melupakan betapa kita saling mencintai.

Share: