Tahun lalu, 995.000 wisatawan Thailand mengunjungi Jepang, sementara hanya 804.000 wisatawan Jepang yang datang ke Thailand,
Untuk menghidupkan kembali pariwisata, Otoritas Pariwisata Thailand (TAT) meluncurkan strategi dinamis untuk menarik wisatawan Jepang kembali ke Negeri Senyuman. Meskipun yen mengalami depresiasi, Direktur Kantor TAT Tokyo Kajorndet Apichartrakul tetap optimis membalikkan defisit jumlah wisatawan dengan Jepang.
Tahun lalu, 995.000 wisatawan Thailand mengunjungi Jepang, sementara hanya 804.000 wisatawan Jepang yang datang ke Thailand, sehingga menyebabkan kekurangan wisatawan sebanyak hampir 200.000 orang. Mengutip penurunan yen sebagai daya tarik yang tidak disengaja bagi wisatawan Thailand, Kajorndet menekankan perlunya menjadikan Thailand sebagai tujuan wisata yang hemat biaya dan menarik bagi pengunjung Jepang.
“Meskipun biayanya lebih tinggi akibat depresiasi yen, saya yakin Thailand masih memberikan nilai yang besar dibandingkan destinasi lainnya.”
Kajorndet mengantisipasi kedatangan wisatawan Jepang akan normal pada awal tahun 2025, meskipun mungkin diperlukan waktu dua tahun lagi untuk mencapai tingkat sebelum pandemi sebesar 1,8 juta.
Rencana pemasaran TAT pada tahun 2025 akan menyasar dua kelompok besar: wisatawan Gen Z dan Gen Y yang tertarik dengan budaya pop Thailand, dan wisatawan gaya hidup khusus seperti wirausaha muda dan pasangan ibu-anak.
Kajorndet menekankan pentingnya menunjukkan bahwa Thailand bukan hanya surga golf bagi wisatawan yang lebih tua, namun juga destinasi yang dinamis dan ramah bagi kaum muda.
Peningkatan rute penerbangan antara kedua negara mendukung prospek pemulihan. Maskapai seperti Thai Airways dan Thai AirAsia X menambah lebih banyak penerbangan, termasuk rute langsung ke Nagoya dan potensi pembukaan kembali rute Sendai.
Kajorndet mencatat bahwa mempromosikan pariwisata di kedua arah sangatlah penting, karena maskapai penerbangan bergantung pada volume penumpang untuk mempertahankan rute.
TAT memproyeksikan bahwa pada tahun depan, Thailand dapat menyambut setidaknya 1,1 juta wisatawan Jepang, meningkat 10% dari tahun ini. Masuknya wisatawan ini diperkirakan akan memulihkan surplus kedatangan wisatawan dari Jepang di Thailand, sehingga menyeimbangkan prospek pariwisata secara keseluruhan antara kedua negara, lapor The Nation