Trump Sampaikan Belasungkawa atas Wafatnya Ratu Sirikit Ibu Suri Thailand

Trump Menggabungkan Pengumuman Perjanjian Damai dengan Ucapan Belasungkawa untuk Ibu Suri Thailand.


AS, Suarathailand- Dalam satu pesan media sosial, Presiden Trump mengumumkan perjanjian damai yang ia mediasi antara Kamboja dan Thailand sekaligus menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Ratu Sirikit, Ibu Suri Thailand.

Pengumuman gabungan ini disampaikan saat Presiden sedang dalam perjalanan ke Malaysia, di mana ia dijadwalkan untuk mengawasi penandatanganan perjanjian damai.

Pesan tersebut menyoroti pencapaian diplomatik yang penting sekaligus ungkapan simpati, dan menyatakan bahwa perjanjian damai akan ditandatangani segera setelah kedatangannya.

Presiden AS Donald Trump menggunakan media sosial saat berkunjung ke Malaysia untuk mengumumkan kedatangannya dalam penandatanganan perjanjian damai Kamboja-Thailand dan menyampaikan simpati atas wafatnya Ratu Sirikit.

Presiden AS Donald Trump telah menggabungkan berita diplomatik utama dengan ungkapan belasungkawa atas wafatnya seorang anggota kerajaan, mengumumkan kedatangannya yang akan segera tiba di Malaysia melalui media sosial di mana ia akan menyaksikan penandatanganan perjanjian damai yang diklaimnya telah ia mediasi sendiri.

Presiden mengunggah pesannya pada 26 Oktober 2025, mengonfirmasi bahwa beliau akan menghadiri KTT ASEAN untuk mengawasi perjanjian damai antara Thailand dan Kamboja.


Dalam pesannya, Presiden Trump menyatakan:

"Saya sedang dalam perjalanan ke Malaysia, di mana saya akan menandatangani Perjanjian Damai yang agung, yang dengan bangga saya perantarai antara Kamboja dan Thailand. Sedihnya, Ibu Suri Thailand baru saja meninggal dunia. Saya menyampaikan belasungkawa kepada Rakyat Thailand. Saya akan bertemu dengan Perdana Menteri mereka yang luar biasa saat kami mendarat. Untuk mengakomodasi semua orang dalam acara besar ini, kami akan menandatangani Perjanjian Damai segera setelah tiba. Sampai jumpa! Presiden DJT."

Pernyataan tersebut dengan cepat menarik perhatian karena menggabungkan keberhasilan diplomatik tingkat tinggi dengan pengakuan atas wafatnya Yang Mulia Ratu Sirikit, Ibu Suri.

Pesan Presiden, yang ditujukan kepada "Rakyat Thailand", mendahului pertemuan yang direncanakan dengan Perdana Menteri Thailand Anutin Charnvirakul di Malaysia, di mana perjanjian damai final akan ditandatangani.

Presiden Trump juga menunjukkan urgensi saat ini, dengan menyatakan bahwa perjanjian damai akan ditandatangani "segera setelah kedatangan" untuk mengakomodasi semua pihak yang terlibat dalam acara besar tersebut.

Penjadwalan ini mencerminkan prioritas tinggi yang diberikan untuk menyelesaikan konflik perbatasan secara resmi, yang sebelumnya membutuhkan intervensi dari Presiden Trump dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim awal tahun ini.


Share: