Tim Pengamat ASEAN Kunjungi Perbatasan, Temukan Ranjau Darat Baru Diduga Ditanam Kamboja

Wilayah di dekat Kuil Ta Muen Thom adalah tempat Sersan Teerapol Piakantee, seorang tentara Thailand dari Batalyon Infanteri ke-2610, menginjak ranjau darat pada 12 Agustus.


Bangkok, Suarathailand- Tim Pengamat Sementara ASEAN (IOT) mengunjungi wilayah Chong Chup Tamok di Provinsi Surin pada hari Rabu, di mana mereka menemukan alat peledak lain yang belum meledak pada dini hari.

Wilayah di dekat Kuil Ta Muen Thom adalah tempat Sersan Teerapol Piakantee, seorang tentara Thailand dari Batalyon Infanteri ke-2610, menginjak ranjau darat pada 12 Agustus.

Para pejabat menjelaskan  wilayah tersebut biasanya diamankan dengan tiga baris kawat berduri, sebuah tindakan yang telah diberlakukan sejak 2011. Ini adalah wilayah Thailand, sementara di balik kawat berduri, pasukan Kamboja memiliki kemampuan untuk bergerak melintasi medan.

Sebelum insiden tersebut, patroli rutin dilakukan pada 10 Agustus, tetapi hujan lebat menghalangi operasi pada 11 Agustus, jelas para pejabat. Pada 12 Agustus, seorang tentara Thailand menginjak ranjau darat, yang mendorong tim penjinak bom untuk membersihkan wilayah tersebut, di mana mereka menemukan tiga bahan peledak tambahan di dekatnya.

Tim pengamat kemudian dibawa ke lokasi Teerapol menginjak ranjau. Petugas Pusat Aksi Ranjau Thailand (TMAC) menjelaskan situasi dan menunjukkan tiga ranjau lain yang telah dibersihkan.

Dalam penyisiran lain, sebuah alat peledak tambahan ditemukan hanya beberapa ratus meter dari lokasi ledakan awal.

Diduga pasukan Kamboja mungkin diam-diam menanam ranjau darat terbaru semalam. Personel di pangkalan terdekat melaporkan mendengar suara botol yang diikatkan ke kawat berduri, yang mengindikasikan adanya pergerakan di dekat perimeter.

Dalam pengarahan tersebut, Atase Pertahanan Malaysia bertanya kepada tentara yang bersama Teerapol tentang jarak di antara mereka saat ledakan terjadi. Tentara tersebut menjawab bahwa ia berada sekitar satu hingga dua meter dari lokasi ledakan, yang membuatnya mengalami gangguan pendengaran sementara.

Share: