Kasus necrotising fasciitis telah melampaui lebih dari separuh total kasus tahun lalu dengan 88 kasus terjadi di Tokyo dan 517 kasus secara nasional.
> Penyakit pemakan daging (infeksi bakteri pemakan daging) atau necrotising fasciitis bisa menyebabkan kematian.
Lonjakan jumlah kasus penyakit pemakan daging (infeksi bakteri pemakan daging) atau necrotising fasciitis, di Jepang, mendorong tanggapan dari Departemen Pengendalian Penyakit (DDC) Thailand. DDC kemarin memberikan kepastian bahwa tidak ada kasus infeksi bakteri langka namun mematikan yang dilaporkan di Thailand tahun ini.
DDC terus mencermati perkembangan di Jepang dan Thailand. Jepang saat ini sedang bergulat untuk mengungkap akar penyebab peningkatan mendadak kasus necrotising fasciitis. Beberapa pihak berspekulasi bahwa pelonggaran tindakan pencegahan Covid-19 baru-baru ini mungkin menjadi faktor penyebabnya.
DDC menekankan tindakan pencegahan yang diambil terhadap Covid juga berfungsi sebagai perlindungan yang sangat baik terhadap infeksi bakteri ini. Lebih lanjut dijelaskan bahwa lebih dari 200 jenis bakteri dapat menyebabkan necrotising fasciitis, dengan Streptococcus Grup A (Group A strep) menjadi penyebab paling sering.
Tingkat infeksi necrotising fasciitis, mulai tahun 2019 hingga akhir tahun lalu, dilaporkan sebanyak 106.021 kasus, dengan 1.048 kematian. DDC mencatat penurunan signifikan angka kesakitan di Thailand pada tahun lalu, yaitu turun menjadi 27,35 per 100.000 penduduk dari 32,5 pada tahun-tahun sebelumnya. Tingkat infeksi biasanya mencapai puncaknya antara bulan Juni dan Juli setiap tahunnya.
Necrotising fasciitis adalah penyakit parah yang memerlukan perawatan di rumah sakit. Antibiotik dan pembedahan biasanya merupakan strategi pertahanan utama jika pasien diduga mengidap penyakit tersebut.
DDC lebih lanjut mencatat bahwa dalam sistem pengawasan penyakit Thailand, demam berdarah diidentifikasi sebagai tanda peringatan potensial dari infeksi Streptococcus Grup A. Demam ini merupakan bagian dari program pemantauan penyakit berdasarkan Undang-Undang Penyakit Menular tahun 2015.
Meskipun ruam yang berhubungan dengan demam berdarah tidak berbahaya, hal ini menandakan adanya penyakit Strep Grup A. Infeksi ini dapat meningkat menjadi penyakit invasif seperti necrotising fasciitis atau sindrom syok toksik, yang dapat berakibat fatal jika tidak segera diobati, lapor Bangkok Post.
Baru minggu lalu, Pemerintah Metropolitan Tokyo mengumumkan statistik yang mengkhawatirkan. Jumlah kasus necrotising fasciitis telah melampaui lebih dari separuh total kasus tahun lalu, dengan 88 kasus terjadi di ibu kota dan 517 kasus secara nasional.