Thailand Usulkan Sup Tom Yum dan Kebaya Warisan Budaya UNESCO

Rencana 10 tahun sedang dikembangkan untuk terus mengajukan warisan budaya takbenda Thailand untuk diakui UNESCO


Gaun Kebaya merupakan kiriman bersama Thailand, Malaysia, Brunei Darussalam, Indonesia, dan Singapura.


Kementerian Kebudayaan Thailand bermaksud mengusulkan Tom Yum Goong (sup pedas Thailand) dan pakaian Kebaya untuk diakui sebagai warisan budaya takbenda umat manusia oleh UNESCO.

Kenika Unjit, wakil juru bicara Kantor Perdana Menteri, mengatakan Thailand sebelumnya telah berhasil mendaftarkan empat item ke UNESCO: Khon (tarian topeng tradisional Thailand), pijat Thailand, Nora (salah satu bentuk tarian tradisional), dan Festival Songkran.

Gaun Kebaya merupakan kiriman bersama Thailand, Malaysia, Brunei Darussalam, Indonesia, dan Singapura.

Hal ini akan ditinjau pada sesi ke-19 Komite Antarpemerintah untuk Perlindungan Warisan Budaya Takbenda pada tanggal 2-7 Desember di Paraguay.

Selain itu, “pakaian tradisional Thailand”, “Muay Thai” (tinju Thailand), dan “Pa Khao Ma” (kain kotak-kotak tradisional) telah diusulkan untuk dipertimbangkan di masa depan oleh UNESCO.

“Menteri Sudawan Wangsupakijkosol telah mengarahkan Departemen Promosi Kebudayaan untuk menyelenggarakan kegiatan perayaan masuknya Tom Yum Goong dan Kebaya ke dalam daftar Warisan Budaya Tak Benda Kemanusiaan UNESCO tahun ini.

Rencana 10 tahun sedang dikembangkan untuk terus mengajukan warisan budaya takbenda Thailand untuk diakui UNESCO. Proposal rinci, termasuk jenis dan jangka waktunya, akan disiapkan untuk mempromosikan warisan budaya Thailand dan berbagai aspek soft power di kancah internasional,” kata Kenika.

“Kementerian Kebudayaan secara aktif mempromosikan soft power dengan memanfaatkan warisan budaya takbenda Thailand, seperti masakan Thailand, kerajinan tangan, dan festival tradisional, untuk menciptakan nilai, menciptakan lapangan kerja, dan memberikan pendapatan bagi masyarakat dan komunitas,” ujarnya. Inisiatif ini sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk meningkatkan pengakuan internasional terhadap beragam elemen soft power Thailand,” tambahnya kepada TheNation.

Share: