Thailand Timur Dilanda Banjir Terburuk dalam 20 Tahun Terakhir

Perdana Menteri Srettha Thavisin menyuarakan keprihatinan serius mengenai banjir yang sedang berlangsung di Trat, provinsi di timur Thailand.

Trat, SUarathailand- Pemerintah memantau dengan cermat situasi di provinsi timur, menurut postingan Facebook oleh Perdana Menteri Thailand kemarin, 29 Juli. 

Perdana Menteri Thailand mengucapkan terima kasih kepada Angkatan Bersenjata Kerajaan Thailand dan Polisi Kerajaan Thailand atas upaya mereka dalam mengatasi masalah ini, termasuk mengevakuasi warga yang terjebak akibat naiknya air.

Hujan deras yang terus menerus mulai tanggal 22 Juli menyebabkan banjir, terutama melanda distrik Khao Saming, Muang, dan Bo Rai. Situasi memburuk pada hari Minggu ketika limpasan air dari distrik Bo Rai menggenangi distrik Khao Saming dan Mueang, sehingga merendam jalan dan rumah.

Pejabat setempat melaporkan situasi di distrik Bo Rai telah membaik ketika air banjir mulai mengalir ke bendungan Kiri Tharn melalui kanal Sato dan Sato Noi.

 Meskipun demikian, para peramal cuaca mendesak warga untuk tetap berhati-hati, karena memperkirakan akan terjadi lebih banyak hujan lebat dan angin kencang dalam beberapa hari mendatang.

Menanggapi cuaca buruk, Sekolah Laem Ngob Witthayakhom di distrik Laem Ngob menangguhkan semua kelas tatap muka hingga hari Jumat demi keselamatan siswa, dan memilih pendidikan online selama periode ini.

Peternakan di daerah yang terkena dampak telah meminta bantuan untuk merelokasi ternak mereka ke tempat yang lebih tinggi. Di distrik Mueang, petugas dari dinas peternakan setempat menyelamatkan 1.200 anak babi dan babi dari Peternakan Babi Saknarin, meskipun setidaknya sepuluh ekor babi mati. Hewan-hewan yang masih hidup telah dipindahkan ke peternakan lain di distrik Wang Nam Yen, Sa Keao.

Seorang pemilik kandang ayam yang tidak disebutkan namanya dari distrik Bo Rai mengatakan ini adalah banjir terburuk yang pernah dia saksikan dalam lebih dari 20 tahun.

Menteri Pertanian dan Koperasi Thamanat Propow mengunjungi provinsi tersebut kemarin untuk menilai situasi. 

Dia menginstruksikan semua lembaga terkait untuk mengevaluasi kerusakan akibat banjir dan mengembangkan rencana kompensasi bagi mereka yang terkena dampak.

Secara terpisah, Departemen Pencegahan dan Mitigasi Bencana telah menetapkan distrik Muang, Laem Ngob, Koh Kud, dan Khlong Yai di Trat sebagai wilayah berisiko banjir bandang. 

Provinsi lain yang berisiko termasuk Tak, Kanchanaburi, Nakhon Nayok, Prachin Buri, Rayong, dan Chanthaburi. Pengendara telah disarankan untuk menghindari perjalanan melalui wilayah ini selama kondisi cuaca buruk.

Share: