Thailand 2021 Target Ekspor 6 Juta Ton Beras, Diekspor ke RI juga?

Thailand untuk mempromosikan beras Thailand di bawah kampanye “Think Rice, Think Thailand”

Kementerian Perdagangan Thailand telah meluncurkan langkah-langkah untuk meningkatkan ekspor beras menjadi 6 juta ton tahun ini, senilai sekitar 150 miliar baht (US$ 4,83 miliar).

Indonesia, China, Bangladesh dan Irak ditetapkan menjadi pasar utama di bawah skema pemerintahan-ke-pemerintah (G2G).

Indonesia, China, Bangladesh dan Irak ditetapkan menjadi pasar utama beras Thailand di bawah skema G2G.

Kesepakatan G2G dan kampanye untuk membuat beras Thailand lebih dikenal di seluruh dunia akan mempelopori upaya untuk meningkatkan volume ekspor dari 5,7 juta ton tahun lalu, kata Menteri Perdagangan Jurin Laksanawisit baru-baru ini.

Untuk memenuhi target tahun 2021, Thailand harus mengekspor setidaknya 500.000 ton beras per bulan, namun volume ekspor pada bulan Januari dan Februari berada di bawah tingkat patokan ini karena harga yang relatif tinggi dibandingkan dengan eksportir saingan, ydisebabkan oleh kuatnya THB dan rendahnya tingkat pasokan yang disebabkan oleh kekeringan.

Presiden Asosiasi Eksportir Beras Thailand, Charoean Laothammatas Jurin, mengatakan kementerian bekerja sama dengan Asosiasi Eksportir Beras Thailand untuk mempromosikan beras Thailand di bawah kampanye “Think Rice, Think Thailand”.

Thailand berhasil membuat beras Thailand lebih dikenal di Kanada dengan meningkatkan ekspor ke negara itu naik 21 persen menjadi 120.000 ton tahun lalu dibandingkan 2019 sebanyak 80.000 ton.

Baru-baru ini, kabinet menyetujui ekspor 4 juta ton beras ke Indonesia selama empat tahun dan 5 juta ton ke Bangladesh selama lima tahun di bawah kesepakatan G2G.

Thailand menjual total 925.000 ton beras di bawah kesepakatan G2G antara tahun 2012 dan 2016.

Share: