Thailand Target Dikunjungi 9 Juta Turis China pada 2025

Menteri Pariwisata dan Olahraga Thailand meyakinkan China bahwa Thailand adalah tempat yang aman bagi turis.

Bangkok, Suarathailand- Otoritas Pariwisata Thailand (TAT) telah menyesuaikan targetnya untuk menyambut pengunjung dari Tiongkok pada tahun 2025 dari 8,8 juta menjadi 9 juta orang, karena ingin mencapai setidaknya 90% dari tingkat sebelum Covid.

Pejabat TAT Thapanee Kiatphaibool menyatakan kedatangan warga Tiongkok ke Thailand mencapai rekor tertinggi 11 juta orang pada tahun 2019, sebelum pandemi melanda.

Thapanee mengatakan pencapaian tonggak sejarah 90% ini juga akan merayakan ulang tahun ke-50 hubungan diplomatik antara kedua negara tahun depan.

Untuk tahun ini, TAT berharap dapat menyambut 7,3 juta wisatawan Tiongkok, yang akan menghasilkan pendapatan sekitar 450 miliar baht (Rp206 triliun) bagi para pengusaha Thailand.

Antara 1 Januari dan 24 November, total 6,09 juta pengunjung Tiongkok memasuki Thailand, menjadikan Tiongkok pasar terbesar bagi wisatawan asing dari total kedatangan asing sebanyak 31,31 juta orang.

Thapanee mengatakan faktor alam seperti badai di Tiongkok dan banjir di Thailand telah memperlambat kedatangan wisatawan Tiongkok selama September dan Oktober.

Namun, berkat Festival Loy Krathong yang menyaksikan berbagai kegiatan yang diadakan di beberapa provinsi di Thailand, lebih banyak wisatawan Tiongkok mulai berdatangan pada November dalam tren yang diperkirakan TAT akan bertahan hingga Januari.

Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Olahraga Sorawong Thienthong mengatakan ia memimpin delegasi Thailand untuk menghadiri acara China International Travel Mart 2024 (CITM), yang diadakan di Shanghai dari 22-24 November. Acara tersebut merupakan platform bagi operator pariwisata Thailand untuk bernegosiasi dengan mitra dan menyajikan produk serta layanan mereka kepada agen perjalanan Tiongkok.

Sorawong mengatakan a bertemu dengan Zhang Zheng, Wakil Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Tiongkok, dan meyakinkannya bahwa Thailand adalah tempat yang aman untuk dikunjungi, membantah klaim berita palsu yang telah menimbulkan keraguan di antara warga Tiongkok yang berencana untuk mengunjungi kerajaan tersebut.

Menteri tersebut juga meminta otoritas Tiongkok untuk membantu mengomunikasikan langkah-langkah yang telah diterapkan Thailand untuk memastikan keselamatan pengunjung asing, termasuk penggunaan teknologi AI.

Share: