Thailand Tangkap Warga China Kasus 13 Ribu Ton Limbah Kadmium

Kadmium dapat bersifat karsinogenik jika meresap ke dalam sumber air dan membahayakan.

 

Thailand menangkap seorang warga China pemiliki gudang di Samut Sakhon yang menyimpan lebih dari 5.000 ton limbah illegal kadmium. 

Pejabat Divisi Kejahatan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Thailand mengatakan penyelidikan terhadap warga China Zhang Chen Mao, pemilik Sin Hong Cheng Inter Tech (2008) Ltd di Samut Sakhon, mengungkapkan sekitar 1.034 ton kadmium disimpan di gudangnya. 


Kadmium dapat bersifat karsinogenik jika meresap ke dalam sumber air dan membahayakan.

Zhang dilaporkan mengaku membeli limbah kadmium dari J&B Metal Co Ltd dengan harga 8.250 baht per ton, dengan total lebih dari 41,2 juta baht. Niatnya adalah menjual limbah beracun tersebut kepada Liu Lu, warga negara Tiongkok lainnya dan pemilik gudang di Samut Sakhon.

Lu ditangkap pada hari Minggu dengan lebih dari 7.000 ton limbah kadmium di gudangnya untuk dijual di Tiongkok.

Pejabat Kementerian Perindustrian baru-baru ini memeriksa operasi peleburan bijih seng yang dijalankan oleh Bound and Beyond Plc di distrik Muang di Tak dan mengetahui bahwa perusahaan tersebut telah menjual 13.000 ton limbah kadmium ke J&B Metal di Samut Sakhon alih-alih menguburnya demi keamanan seperti yang diwajibkan.

Pejabat Kepolisian dan Kementerian Perindustrian telah melacak limbah kadmium yang dijual untuk memastikan limbah tersebut dibuang dengan benar guna meminimalkan dampak kesehatan dan lingkungan serta mengurangi kekhawatiran masyarakat, kata Menteri Perindustrian Pimphattra Wichaikul.

Polisi juga menemukan bahwa Zhang yang telah berada di Thailand sejak tahun 1991, telah melampaui masa berlaku visanya selama lebih dari lima tahun. Pada tahun 2013, ia didakwa dengan kepemilikan ilegal lumpur timbal, suatu zat berbahaya, dan dijatuhi hukuman satu tahun penjara dan denda 120.000 baht. Namun, hukumannya dikurangi setengahnya menjadi enam bulan penjara dan denda 60.000 baht, dengan hukuman percobaan dua tahun, karena pengakuannya.

Share: