Thailand tangkap 108.875 pekerja ilagal di berbagai pabrik, tempat kerja, dan lokasi bisnis selama periode 36 hari.
Kementerian Tenaga Kerja Thailand melaporkan lebih dari 100.000 pekerja asing, termasuk warga negara Myanmar, telah ditangkap dalam kurun waktu 36 hari dari rencana 120 hari untuk menindak tegas pekerja ilegal di Thailand.
Rencana 120 hari untuk menindak tegas pekerja ilegal yang berlangsung dari 5 Juni hingga 11 Juli, menghasilkan penangkapan 108.875 pekerja tak berdokumen di berbagai pabrik, tempat kerja, dan lokasi bisnis selama periode 36 hari.
Departemen Ketenagakerjaan Thailand, Departemen Imigrasi, dan kepolisian, di antara lembaga-lembaga lainnya, mengumumkan penangkapan 108.875 pekerja tak berdokumen dari berbagai lokasi, termasuk toko-toko di Huai Khwang, Bangkok, pabrik-pabrik di Bangkok, pabrik-pabrik kelapa di Ratchaburi, restoran-restoran di Udon Thani, dan lokasi-lokasi konstruksi di Chachoengsao.
Di antara mereka yang ditangkap oleh tim inspeksi gabungan tersebut adalah 80.913 warga negara Myanmar, 16.507 pekerja Kamboja, 7.804 pekerja Laos, 104 pekerja Vietnam, dan 3.547 pekerja dari negara lain.
Pihak berwenang Thailand mengumumkan mereka akan mengambil tindakan terhadap 473 pekerja Myanmar, 101 pekerja Laos, 74 pekerja Kamboja, 14 pekerja Vietnam, dan 64 pekerja asing lainnya.
Pekerja asing tanpa dokumen atau izin kerja yang sah, serta mereka yang bekerja di pekerjaan yang tidak sah, akan menghadapi denda mulai dari 5.000 hingga 50.000 baht dan akan dideportasi dan dilarang bekerja di Thailand selama dua tahun.
Pengusaha yang kedapatan mempekerjakan pekerja tidak berdokumen akan didenda 10.000 hingga 100.000 baht per pekerja.
Pelanggar berulang akan menghadapi hukuman hingga satu tahun penjara dan denda mulai dari 50.000 hingga 200.000 baht, dan akan dilarang mempekerjakan pekerja migran selama tiga tahun, menurut pernyataan dari Departemen Tenaga Kerja Thailand. (thenation)