Thailand Tangkap Jaringan Penipuan Asmara Raup Rp22,7 Miliar

Lima tersangka ditangkap termasuk tiga wanita Thailand, satu pria Thailand, dan seorang pria Nigeria.

Suarathailand- Empat warga Thailand, termasuk tiga wanita, dan dua pria Nigeria telah ditangkap karena diduga menipu banyak orang dalam penipuan asmara.

Polisi telah menangkap empat warga negara Thailand dan dua pria Nigeria karena diduga menjalankan penipuan asmara dan menggunakan rekening bank untuk menyalurkan uang ke geng kriminal asing.

Departemen Investigasi Khusus (DSI) mengatakan penangkapan tersebut merupakan bagian dari operasi "Black Horse Down", yang diluncurkan pada bulan Oktober setelah menerima pengaduan. Sejauh ini, geng tersebut telah menipu orang hingga lebih dari 50 juta baht, kata pernyataan dari departemen tersebut.

Pengadilan Pidana mengeluarkan delapan surat perintah penangkapan, yang menyebabkan penggerebekan polisi di lima lokasi di Bangkok pada tanggal 8 Oktober dan menangkap lima tersangka, termasuk tiga wanita Thailand, satu pria Thailand, dan seorang pria Nigeria.

Pada hari Rabu, Kantor Urusan Luar Negeri dan Kejahatan Internasional DSI mengetahui bahwa tersangka keenam, seorang pria Nigeria yang diidentifikasi sebagai Christian (nama keluarga dirahasiakan), berada dalam tahanan Polisi Imigrasi karena pelanggaran visa. DSI mengambil alih kasus tersebut dan mengatur pemindahan tersangka ke fasilitasnya.

DSI mengatakan penyelidikan mengungkapkan Christian adalah kepala geng tersebut, pemilik lebih dari 1.000 rekening bank yang digunakan untuk melakukan transaksi senilai lebih dari 1,2 miliar baht. 

Rekening tersebut juga ditemukan terkait dengan geng asing, termasuk pusat panggilan, pengedar narkoba, dan penipu asmara lainnya.

Para tersangka menghadapi tuduhan penipuan publik, mengunggah informasi palsu ke dalam sistem komputer, dan pencucian uang. DSI mengatakan sedang melacak tersangka lainnya dan akan berkoordinasi dengan Kantor Anti Pencucian Uang untuk mengungkap kaki tangan dan jaringan kriminal lain yang terkait dengan kelompok tersebut.

Aparat juga telah memperingatkan masyarakat agar tidak membuka rekening bank untuk orang lain dengan imbalan uang atau keuntungan lain, karena tindakan tersebut melanggar Keputusan Darurat tentang Langkah-Langkah Pencegahan dan Pemberantasan Kejahatan Teknologi tahun 2023. Pelanggar dapat menghadapi hukuman penjara hingga tiga tahun dan/atau denda 300.000 baht.

Penipuan Asmara 

Penipuan asmara atau love scamming adalah penipuan yang dilakukan dengan modus berkenalan di aplikasi atau situs kencan, media sosial, atau telepon. 

Pelaku akan membuat profil palsu dan menggunakan identitas yang menarik untuk mendapatkan kepercayaan korban. Setelah itu, pelaku akan meminta uang kepada korban dengan berbagai alasan, seperti untuk tiket pesawat, operasi darurat, atau hal mendesak lainnya. 

Berikut beberapa tanda-tanda penipuan asmara:

  • Pembicaraan menjadi romantis dalam waktu singkat
  • Kisah yang disampaikan tidak konsisten
  • Foto profil terlihat seperti model
  • Tidak memiliki jejak digital
  • Tidak melakukan panggilan video atau bertemu langsung
  • Kehidupan yang seolah seperti sinetron
  • Tinggal di tempat yang jauh
  • Meminta uang 

Untuk menghindari penipuan asmara, Anda bisa:

  • Tidak mudah terbuai rayuan gombal 
  • Tidak memberikan foto dan informasi keuangan kepada orang yang baru dikenal 
  • Jika bertemu langsung, ajak teman atau saudara untuk menemani 
  • Pilih area publik sebagai tempat pertemuan 
  • Ajukan banyak pertanyaan tentang diri, latar belakang, dan kegiatan pelaku. The Nation

 

Share: