38 warga Kamboja ditahan di Sa Kaeo setelah melintasi perbatasan secara ilegal untuk mencari pekerjaan akibat kesulitan ekonomi yang parah di Kamboja.
Bangkok, Suarathailand- Dalam patroli di daerah berisiko tinggi di sepanjang perbatasan Thailand-Kamboja di provinsi Sa Kaeo, Satgas Burapha, bersama tentara dari Resimen Ranger ke-12, pada hari Sabtu menahan 38 warga negara Kamboja yang mencoba memasuki Thailand secara ilegal.
Kelompok tersebut ditemukan bersembunyi di ladang tebu di Ban Non Khee Lek, Kecamatan Phansuek, sekitar 2 kilometer dari perbatasan.
Setelah diselidiki, kelompok tersebut diketahui terdiri dari 20 pria, 17 wanita, dan satu anak perempuan. Mereka mengaku telah melakukan perjalanan dari kampung halaman mereka di Kamboja dan melintasi perbatasan melalui jalur alami untuk mencari pekerjaan di Thailand.
Kelompok tersebut menyebutkan kesulitan ekonomi yang parah di Kamboja, di mana pendapatan yang tidak mencukupi telah memaksa mereka mempertaruhkan nyawa dengan harapan mendapatkan mata pencaharian di luar negeri.
Insiden ini menggarisbawahi krisis ekonomi yang semakin dalam di Kamboja, yang mendorong warganya melarikan diri dalam keputusasaan. Hal ini menuntut perhatian mendesak dari pemerintah Kamboja, karena rakyatnya melarikan diri dari kelaparan dan tidak dapat menunggu bantuan lebih lama lagi.
Para tahanan dibawa ke Batalyon Ranger ke-1204 untuk diinterogasi lebih lanjut sebelum diserahkan kepada otoritas imigrasi di Sa Kaeo untuk diproses secara hukum dan dideportasi kembali ke Kamboja.