Thailand Sita Narkoba USD17,1 Juta, 1.300 Orang Ditangkap

Termsrisuk mengatakan telah ada gelombang besar jaringan sabu tahun ini sebagai akibat dari penindakan narkoba yang gencar di Myanmar.

Biro penindakan Narkoba Thailand berhasil menyita sabu senilai 535 juta baht (USD 17,1 juta) dari berbagai jaringan narkoba di Thailand Utara. Sebanyak 1.374 orang menjadi tersangka dan ditahan. Operasi penindakan narkoba ini dilakukan dalam waktu tiga bulan dari April hingga Juni 2020.

"Mayoritas narkoba yang kami sita adalah kristal metamfetamin atau sabu," kata Sekretaris Jenderal Dewan Kontrol Narkotika (ONCB) Niyom Termsrisuk.

Termsrisuk mengatakan telah ada gelombang besar jaringan sabu tahun ini sebagai akibat dari penindakan narkoba yang gencar di Myanmar.

Pada bulan Juli, 40 tas besar berisi 1.200 kg sabu ditemukan dalam karung kotoran sapi di sebuah truk di Provinsi Surat Thani, Thailand Selatan.

Niyom mengatakan tiga tersangka ditangkap dan mengaku bahwa sabu itu berasal dari utara Thailand yang berbatasan dengan Myanmar.

Narkoba jenis sabu diperdagangkan melalui Thailand lebih sering dan dalam jumlah yang lebih besar karena stok obat-obatan telah menumpuk di pangkalan-pangkalan produksi di sepanjang perbatasan Thailand-Myanmar, kata Sekretaris Jenderal ONCB.

Narkoba jenis sabu diperdagangkan melalui Thailand lebih sering dan dalam jumlah yang lebih besar karena stok obat-obatan telah menumpuk di pangkalan-pangkalan produksi di sepanjang perbatasan Thailand-Myanmar, kata Sekretaris Jenderal ONCB.

Niyom mengatakan Thailand menjadi rute strategis dan terakhir para bandar narkoba. Thailand berkomitmen memburu dan memberantas jaringan narkoba lintas negara. (Xinhua)

Share: