Thailand Siap Sambut Wisatawan dari Inggris dan Irlandia

Agen perjalanan Inggris Greg Watkins mengatakan proposal terbaru menawarkan harapan bagi warga Inggris yang ingin menghabiskan Natal di Thailand bersama kerabat atau teman.


Kedutaan Thailand di London sekarang telah mengubah situs webnya untuk menunjukkan bahwa warga negara Inggris dan Irlandia sekarang dapat mengajukan visa turis 60 hari yang dapat diperpanjang di kantor imigrasi Thailand selama 30 hari lebih. Informasi yang sama muncul di situs web beberapa negara Eropa daratan.

Sebelumnya, warga negara Inggris hanya dapat mengajukan visa non-imigran jika mereka termasuk dalam sepuluh atau lebih kategori pengungsi yang diizinkan, terutama kelompok izin usaha dan kerja, beberapa pemilik properti, orang super kaya, dan mereka yang memiliki tanggungan Thailand.

Kebetulan, penawaran baru Visa Turis Khusus (STV), yang menawarkan masa tinggal antara 90 dan 270 hari, tidak tersedia di mana pun di Eropa karena infeksi gelombang kedua.

Namun, visa turis 60 hari memiliki daftar panjang persyaratan dokumen seperti asuransi kesehatan Covid-19, berbagai tes fit-to-fly dan kesehatan, tiket pesawat, bukti akomodasi di Thailand dan bukti pembayaran untuk Karantina Negara Alternatif di hotel terdaftar selama dua minggu setelah mendarat.

Ada juga kebutuhan untuk menunjukkan rekening bank Inggris dengan saldo berkelanjutan sekitar 13.000 pound selama enam bulan terakhir. Sebagian besar dokumen ini harus ditunjukkan saat mengajukan permohonan sertifikat masuk dari kedutaan dan lagi saat check-in di bandara.

Agen perjalanan Inggris Greg Watkins mengatakan proposal terbaru menawarkan harapan bagi orang Inggris yang ingin menghabiskan Natal di sini bersama kerabat atau teman yang sebelumnya mustahil bagi wisatawan.

Wakil Gubernur Otoritas Pariwisata Thailand Thapanee Kiatphaibool mengatakan visa turis adalah pilihan yang paling layak saat ini karena tidak ada peringkat risiko di negara asal untuk aplikasi ini.

Dalam perkembangan lain, gelembung perjalanan pertama antara Hong Kong dan Singapura, bagi orang-orang yang dites negatif terkena virus, akan dapat melakukan perjalanan antara dua kota itu bulan depan tanpa karantina.

Hong Kong merencanakan pembukaan koridor perjalanan wisata ldengan Thailand, Australia, Prancis, Jerman, Jepang, Malaysia, Korea Selatan, Selandia Baru, Swiss, dan Vietnam.

Hong Kong merencanakan pembukaan koridor perjalanan wisata lebih lanjut dengan Thailand, Australia, Prancis, Jerman, Jepang, Malaysia, Korea Selatan, Selandia Baru, Swiss dan Vietnam.

Pakar perjalanan mengatakan pemulihan turis secara penuh tidak akan terjadi tanpa vaksin, tetapi langkah tentatif ini dapat memberikan kesempatan yang sangat dibutuhkan bagin industri pariwisata. (Pattaya Mail)

Share: