Thailand Selidiki Kasus Covid-19 Perwira Militer Korsel

Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand mewajibkan mereka yang melakukan kontak dekat dengan petugas yang terinfeksi untuk dikarantina selama 14 hari.


Kepala Divisi Epidemiologi Departemen Pengendalian Penyakit, Walairat Chaifoo, mengatakan Thailand sedang menyelidiki bagaimana perwira militer Korea Selatan bisa positif Covid-19 setelah pulang dari pelatihan tahunan Cobra Gold di Thailand.

Thailand meminta Korea Selatan untuk memberi informasi lebih lanjut tentang keberadaan perwira militer tersebut untuk mencari tahu kemungkinan di mana tepatnya ia melakukan kontak dengan virus.

“Kami memiliki tiga asumsi bahwa pertama-tama dia mungkin tertular penyakit di negaranya. Dia mungkin juga telah terinfeksi di karantina negara alternatif atau di tempat pertemuan. Kami memerlukan informasi tambahan dari Korea Selatan untuk memverifikasi asumsi tersebut, " kata Chaifoo.

17 Oktober: Perwira militer Korea Selatan berusia 32 tahun tiba di Thailand dan check in di hotel karantina negara alternatif (ASQ) di Bangkok.

1 November: Perwira militer tersebut dibebaskan dari ASQ setelah 2 tes menunjukkan hasil negatif untuk Covid-19. Dia check out dan menginap di sebuah hotel untuk satu malam di daerah Sukhumvit Bangkok.

3 November: Dia melakukan perjalanan ke distrik Ban Chang Rayong dan berpartisipasi dalam latihan militer Cobra Gold.

6 November: Dia melakukan perjalanan kembali ke Bangkok dan tinggal di hotel selama 2 malam.

8 November: Perwira militer itu berangkat dari bandara Suvarnabhumi Bangkok dan mendarat di Bandara Incheon di Korea Selatan di mana dia dinyatakan positif Covid-19.

Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand mewajibkan mereka yang melakukan kontak dekat dengan petugas yang terinfeksi untuk dikarantina selama 14 hari.

Mereka yang berpartisipasi dalam latihan 5 hari Cobra Gold, tetapi tidak melakukan kontak dekat dengan petugas disarankan untuk melakukan karantina mandiri di rumah dan mencari gejala selama 2 minggu ke depan.

Sebagian besar kasus Covid-19 baru-baru ini telah terdeteksi di karantina wajib 14 hari bagi mereka yang memasuki negara itu.

Sebagian besar kasus Covid-19 baru-baru ini telah terdeteksi di karantina wajib 14 hari bagi mereka yang memasuki negara itu.

Thailand mencatat rekor 100 hari tanpa transmisi lokal yang dilaporkan hingga September ketika seorang DJ Bangkok dinyatakan positif Covid-19 setelah penangkapannya atas tuduhan narkoba.

DJ tersebut terinfeksi virus strain G yang lebih ringan, tetapi lebih menular. Strain G juga biasanya terdeteksi di karantina dari mereka yang memasuki Thailand dari luar negeri daripada transmisi lokal, kata pejabat kesehatan. Kasus itu juga masih menjadi misteri. (Bangkok Post)

Share: