Thailand Selatan Laporkan 2.317 Kasus Campak, 5 Orang Meninggal

4.408 kasus dugaan campak ditemukan di 3 provinsi Thailand Selatan sejak Januari 2024.

Campak penyakit menular yang perlu diwaspadai di Yala, Pattani, dan Narathiwat.


Thailand Selatan, Suarathailand- Departemen Pengendalian Penyakit Thailand berencana memberikan vaksin campak kepada anak-anak sekolah di tiga provinsi perbatasan selatan setelah wabah penyakit tersebut menewaskan lima orang di sana bulan lalu.

Direktur jenderal Thongchai Kiratihattayakorn mengatakan campak dan campak Jerman merupakan penyakit menular yang perlu diwaspadai di provinsi Yala, Pattani, dan Narathiwat karena rendahnya tingkat vaksinasi di provinsi perbatasan selatan yang didominasi Muslim tersebut.

Dia mengatakan subkomite tentang promosi kekebalan mengadakan pertemuan membahas situasi campak di wilayah Selatan dan sepakat bahwa departemen tersebut harus meningkatkan vaksinasi di antara siswa sekolah muda untuk memberikan kekebalan.

Subkomite tersebut diberitahu bahwa tiga anak di bawah usia 15 tahun telah meninggal karena campak bulan lalu dan dua korban lainnya adalah orang dewasa berusia 32 tahun dan 43 tahun.

Subkomite tersebut diberitahu bahwa dari tanggal 1 Januari hingga 2 September tahun ini, 4.408 kasus dugaan campak dan campak Jerman dilaporkan di tiga provinsi perbatasan selatan setelah pasien dengan ruam dan demam tinggi datang menemui dokter di klinik dan rumah sakit di provinsi tersebut.

Dari kasus tersebut, 2.317 pasien dikonfirmasi dalam tes laboratorium menderita campak dan 371 atau 8,41% dari mereka menderita komplikasi infeksi paru-paru. Angka kematiannya adalah 0,12%.

Thongchai mengatakan campak dapat dicegah dengan vaksin yang biasanya diberikan dalam dua dosis – dosis pertama saat anak berusia 9-12 bulan dan dosis kedua pada usia 18 bulan.

Thongchai mengatakan di bagian lain negara tersebut, 80-90% orang tua membawa anak-anak mereka untuk menerima vaksin yang diperlukan, tetapi di wilayah Selatan, hanya 40-50% balita yang menerima vaksin.

Akibatnya, ketika terjadi wabah campak, penyakit itu menyebar dengan cepat atau dengan kecepatan satu orang menginfeksi 50 orang lainnya, katanya.

Thonghchai mengatakan departemen harus mempercepat vaksinasi murid-murid di sekolah selama semester ini, karena akan lebih sulit bagi pihak berwenang untuk mendatangi rumah mereka untuk memberikan vaksin campak ketika sekolah tutup untuk liburan pertengahan tahun.

Share: