Perayaan ini menjadi titik terang bagi industri pariwisata Thailand, memperkirakan peningkatan 8% kunjungan turis selama seminggu.
Bangkok, Suarathailand- Para pengunjung yang mengenakan kemeja dan kacamata warna-warni saling menembakkan pistol air pada awal Tahun Baru Thailand pada hari Minggu, sebuah festival yang ditandai dengan air sebagai simbol pembaruan, pembersihan, dan awal yang baru.
Sebagian orang menyemprotkan air dari belakang bagasi truk pikap, dan semua orang mengira akan basah kuyup saat festival Songkran berlangsung.
"Hari ini saya datang dengan persiapan yang matang. Saya membawa senjata – empat pistol (air). Saya membawa kacamata dan topi untuk perlindungan, dan kantong ponsel anti air yang siap dibawa," kata Teera Rachapol, 50 tahun.
Perayaan ini menjadi titik terang bagi industri pariwisata negara itu, dengan pemerintah memperkirakan peningkatan 8% dalam jumlah pengunjung asing selama seminggu.
"Ini benar-benar berbeda. Dan kami tidak tahu apa yang diharapkan, tetapi ini sangat menyenangkan. Saya menyukainya. Saya suka airnya," kata Tinke Stockman, 20 tahun, dari Belanda.
Perayaan ini berlangsung beberapa minggu setelah gempa bumi dahsyat mengguncang negara tetangga Myanmar pada bulan Maret, menewaskan lebih dari 3.500 orang dan meratakan masyarakat. Gempa tersebut juga menyebabkan runtuhnya sebuah gedung yang sedang dibangun di Thailand.
Beberapa pengunjung di Bangkok mengatakan mereka ragu untuk bergabung dengan kerumunan besar, tetapi yang lain mengatakan bahwa suasana terasa lebih aman dari yang mereka duga.
"Selama Anda waspada, tidak akan ada masalah," kata Zhang, seorang turis dari Tiongkok. REUTERS
