Thailand Raup Rp465 Triliun Lebih dari 26 Juta Turis dalam 9 Bulan

 Turis Tiongkok paling banyak mengunjungi Thailand dalam 8 bulan terakhir. 

Suarathailand- Thailand menyambut lebih dari 26 juta wisatawan internasional mulai 1 Januari hingga kemarin, 1 Oktober, menghasilkan pendapatan yang mengesankan sebesar 1,214 triliun baht (Rp465 triliun lebih). 

Sorawong Thienthong, Menteri Pariwisata dan Olahraga, membenarkan angka-angka tersebut, menggarisbawahi pemulihan kuat negara ini sebagai tujuan wisata global utama.

Di antara negara-negara yang memberikan kontribusi terbesar, Tiongkok memimpin dengan 5,227,573 wisatawan, diikuti oleh Malaysia dengan 3,734,847, India dengan 1,530,712, Korea Selatan dengan 1,378,474, dan Rusia dengan 1,156,753 pengunjung.

Sorawong menyoroti pentingnya angka-angka ini dalam mencerminkan ketahanan sektor pariwisata Thailand.

“Angka-angka ini menyoroti pemulihan dan kekuatan Thailand yang sedang berlangsung sebagai tujuan wisata global utama.”

Selama tanggal 23 September hingga 1 Oktober, pasar jangka panjang mengalami pemulihan yang signifikan. Sebanyak 142.604 wisatawan datang dari destinasi jarak jauh, meningkat 6,85% dari minggu sebelumnya. Negara-negara seperti Jerman dan Inggris menunjukkan pertumbuhan yang sangat kuat.

“Pasar jarak jauh mengalami pemulihan yang signifikan, dengan kedatangan 142,604 wisatawan, meningkat 6,85% dari minggu sebelumnya.”

Sebaliknya, terdapat sedikit penurunan pada kedatangan jarak pendek, terutama dari Malaysia, yang disebabkan oleh berakhirnya liburan sekolah. Hal ini menghasilkan total 592,069 kedatangan internasional pada minggu tersebut, turun sebesar 1,69%.

Ke depan, Sorawong menyatakan optimisme akan terus tumbuhnya jumlah wisatawan. Libur Hari Nasional China diperkirakan akan mendatangkan lonjakan pengunjung. 

Selain itu, langkah-langkah dan inisiatif Kemudahan Berpergian yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kapasitas maskapai penerbangan dengan meningkatkan jumlah penerbangan ke Thailand diperkirakan akan lebih meningkatkan perekonomian pariwisata pada kuartal terakhir tahun 2024.

Langkah-langkah ini bertujuan untuk memperkuat posisi Thailand sebagai tujuan wisata terkemuka dan memastikan pertumbuhan berkelanjutan di sektor ini, lapor Pattaya News.

Share: