Thailand Promosikan Diri Sebagai Negara Sumber Pangan Nabati

Pasar nabati di Thailand diproyeksikan bernilai 45 miliar baht (sekitar Rp20 triliun) pada tahun 2024.

Bangkok, Suarathailand- Thailand akan jadi negara sumber utama bahan-bahan nabati berprotein tinggi di dunia, memanfaatkan tren kuliner global, Kementerian Perdagangan Thailand mengumumkan hal ini.

Ambisi terbaru ini sejalan dengan pesatnya pertumbuhan konsumsi nabati, didorong oleh permintaan konsumen akan pola makan yang lebih sehat dan kekhawatiran terhadap kesejahteraan hewan dan dampak lingkungan.

Poonpong Naiyanapakorn, direktur jenderal Kantor Kebijakan dan Strategi Perdagangan (TPSO) di Kementerian Perdagangan, menyatakan masa depan produk makanan nabati Thailand sangat berbeda dari masa lalu dan menyoroti potensi negara ini sebagai sumber makanan sehat global. 

Menekankan kekayaan pertanian Thailand, Poonpong mencatat adanya peningkatan substansial di sektor ini.

Thailand memiliki rantai nilai industri pangan yang relatif komprehensif, mencakup budidaya tanaman, produksi, dan pengolahan. Ditambah dengan pengakuan global terhadap masakan Thailand, negara ini memiliki potensi untuk unggul dalam produksi dan perdagangan pangan nabati.

Selain itu, posisi Thailand sebagai tujuan wisata kesehatan dan medis menawarkan keuntungan tambahan. Makanan nabati sejalan dengan meningkatnya fokus konsumen terhadap masalah lingkungan dan kesehatan di sektor ini.

Namun, rantai industri makanan nabati di Thailand memerlukan pengembangan komprehensif dalam produksi, pemrosesan, pemasaran, penelitian, teknologi, inovasi, basis data, investasi, dan kerangka hukum untuk mendukung perdagangan pertanian. Hal ini akan memungkinkan terciptanya nilai tambah bagi produk pertanian Thailand dan memposisikan negara tersebut sebagai pusat pangan nabati global.

Menurut Euromonitor, nilai pasar makanan nabati global mengalami tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 10,5% antara tahun 2019 dan 2024, mencapai perkiraan nilai pasar sekitar $25 miliar pada tahun 2024.

Dalam laporan Krungthai Compass tahun 2020, pasar nabati di Thailand diproyeksikan bernilai 45 miliar baht pada tahun 2024 dengan CAGR sebesar 10%, mencerminkan pertumbuhan pasar global.

Lonjakan ini disebabkan oleh perubahan kebiasaan konsumen serta dukungan pemerintah terhadap kemajuan teknologi dan inovasi produksi.

Faktor pendorong lainnya mencakup pertumbuhan populasi global, dampak perubahan iklim terhadap ketahanan pangan, populasi yang menua, dan kemajuan teknologi pertanian dan pengolahan pangan.

Share: