Statista, platform data daring, memperkirakan industri e-sports Asia akan menghasilkan pendapatan sebesar US$1,5 miliar pada tahun 2027, meningkat 36% dari tahun 2023.
Bangkok, Suarathailand- Riot Games, pengembang gim yang berbasis di AS, menyatakan Thailand siap menjadi pusat e-sports terkemuka di Asia Tenggara.
Manajer Riot Games Thailand Jon Lor menekankan fondasi kuat yang sudah ada di komunitas gim Thailand.
“Ini tentang membangun fondasi kuat yang sudah kita miliki. Kami telah melihat antusiasme luar biasa dari komunitas gim Thailand dan itu adalah sesuatu yang dapat terus kami pelihara.”
Jon Lor yakin bahwa dengan menyelenggarakan turnamen lokal dan acara internasional seperti Valorant Masters di Bangkok dapat memantapkan dirinya sebagai tujuan e-sports utama. Ia menyoroti dukungan gabungan dari pemerintah, klub e-sports, organisasi, dan semangat lokal sebagai faktor kunci dalam mencapai tujuan ini.
Pasar e-sports Thailand berkembang pesat, didukung oleh inisiatif pemerintah yang kuat dan sponsor perusahaan, kata Lor. Survei yang dilakukan oleh Kantor Kebijakan dan Strategi Perdagangan memproyeksikan bahwa jumlah peserta kompetisi e-sports di Thailand akan berlipat ganda dari 9,8 juta pada tahun 2021 menjadi 18,7 juta pada tahun 2027.
Statista, platform data daring, memperkirakan industri e-sports Asia akan menghasilkan pendapatan sebesar US$1,5 miliar pada tahun 2027, meningkat 36% dari tahun 2023.
Kawasan ini saat ini menyumbang 53% dari pendapatan e-sports global, menjadikannya pasar terbesar dan paling aktif di seluruh dunia, menurut Niko Partners, firma riset pasar yang mengkhususkan diri dalam video game dan e-sports.
Riot Games baru-baru ini mengumumkan turnamen e-sports global Valorant Masters 2025 akan diadakan di Bangkok. Ini menandai pertama kalinya acara tersebut akan berlangsung di Asia Tenggara, yang menyoroti pentingnya pasar Thailand dalam industri e-sports global, kata Lor.
“Ini menandai pertama kalinya acara tersebut diadakan di Asia Tenggara, dan menggarisbawahi pentingnya pasar Thailand dalam industri e-sports global.”
Ia menambahkan bahkan di tengah perlambatan ekonomi, e-sports akan terus berkembang pesat karena sifatnya yang digital, yang membuatnya mudah diakses dan menarik. Lor yakin bahwa sponsor dan iklan akan tetap kuat karena merek menyadari pentingnya menjangkau audiens e-sports yang muda, paham teknologi, dan sangat terlibat.
Setelah membuka kantor lokal pada awal tahun 2023, Riot Games telah berhasil mengembangkan komunitas Valorant di Thailand. Lor menyebut keinginannya untuk memperluas kemitraan dengan organisasi dan universitas e-sports lokal guna mempertahankan momentum dan menginspirasi generasi talenta e-sports berikutnya, lapor Bangkok Post.
“Kami juga ingin memperluas kemitraan kami dengan organisasi dan universitas e-sports lokal guna menjaga momentum dan menginspirasi generasi talenta e-sports berikutnya.”