Thailand Kerja Bakti Massal Serempak Bersihkan Sisa Banjir Besar

Upaya pembersihan massal akan terus dilakukan hingga seluruh area yang terkena dampak banjir pulih.

Chiang Rai meluncurkan 'Hari Pembersihan Besar' setelah kerusakan akibat banjir.


Chiang Rai, Suarathailand- Chiang Rai bersiap melakukan pembersihan besar-besaran di seluruh provinsi pada hari Minggu, 29 September untuk memulihkan masyarakat yang terkena dampak banjir baru-baru ini. 

Diberi nama  “Hari Kebersihan Besar”, operasi ini akan menyasar ruang publik dan rumah di delapan zona di seluruh ibu kota, dengan fokus khusus pada warga rentan, termasuk lansia dan penyandang disabilitas.

Namun tidak semuanya berjalan mulus. Kurangnya mesin dan tersumbatnya pipa drainase telah menunda upaya ini, sehingga membuat pejabat setempat frustasi.

“Kami melakukan segala yang kami bisa untuk mengatasi hambatan ini.”

Meski mengalami kemunduran, setelah ibu kota kabupaten ini dibersihkan, fokusnya akan beralih ke Mae Sai, sebuah kabupaten yang terkena dampak paling parah akibat banjir.

Dalam upaya membantu masyarakat yang terkena banjir, Kantor Kesehatan Masyarakat Provinsi Chiang Rai akan mengirimkan tim medis keliling untuk memberikan perawatan penting. 

Sementara itu, pusat-pusat kejuruan mulai menawarkan perbaikan gratis untuk peralatan listrik dan sepeda motor melalui inisiatif Fix It Center mereka.

Pengelolaan sampah juga menjadi perhatian yang mendesak, karena para pejabat berusaha keras untuk menemukan tempat pembuangan sampah yang ramah lingkungan untuk menangani lonjakan sampah yang disebabkan oleh banjir.

Untuk memastikan keselamatan publik dan kelancaran proses, fasilitas seperti listrik dan air akan diawasi dengan cermat, dan polisi lalu lintas akan bersiaga tinggi, terutama pada shift malam. 

Upaya pembersihan akan terus dilakukan hingga seluruh area yang terkena dampak pulih.

Sebagai bentuk solidaritas, lebih dari 5.000 ton pakan ternak telah dikirimkan kepada para peternak di seluruh provinsi di wilayah utara. Tim dokter hewan telah dikerahkan untuk mengevakuasi hewan, memberikan bantuan kepada hampir 8.000 petani saat mereka berjuang untuk pulih dari bencana, lapor Pattaya Mail.

Share: