Pasukan Kamboja telah menempatkan senjata proyektil di dalam zona sipil dan di dalam gedung-gedung yang tidak ditetapkan sebagai pangkalan militer.
Bangkok, Suarathailand- Tentara Thailand mengatakan telah mengebom sebuah gedung di Kamboja yang digunakan untuk melancarkan serangan proyektil terhadap warga sipil Thailand, dan mengecam penggunaan perisai manusia sebagai pelanggaran hukum internasional.
Pusat Komando Area Militer Kedua mengatakan pada hari Senin bahwa sebuah gedung kosong di kota perbatasan Kamboja dibom karena pasukan Kamboja telah memasang senjata proyektil di sana untuk menyerang komunitas Thailand.
Pernyataan tersebut dikeluarkan sebagai tanggapan atas sebuah unggahan di media sosial yang menuduh bahwa sebuah gedung di wilayah Kamboja dekat perbatasan Thailand telah dibombardir.
Menurut pusat tersebut, Area Militer Kedua telah memantau situasi dan menemukan bahwa pasukan Kamboja telah menempatkan senjata proyektil di dalam zona sipil dan di dalam gedung-gedung yang tidak ditetapkan sebagai pangkalan militer.
Pusat tersebut mengecam taktik ini, dengan mengatakan bahwa hal itu sama saja dengan menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia—sebuah pelanggaran yang jelas terhadap hukum humaniter internasional.
Pusat tersebut menambahkan bahwa pasukan Kamboja telah menggunakan senjata proyektil yang dipasang di wilayah dan bangunan sipil untuk melancarkan serangan terhadap komunitas Thailand, yang mengakibatkan kematian orang-orang tak berdosa.
Akibatnya, Daerah Angkatan Darat Kedua mengatakan terpaksa menetralisir ancaman tersebut dengan mengebom bangunan yang menyimpan senjata-senjata tersebut.