Wabah Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS) di Arab Saudi yang telah merenggut dua nyawa hingga kini.
Bangkok, Suarathailand- Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa sembilan kasus MERS terdeteksi di Arab Saudi, di antara pada 1 Maret dan 21 April 2025, dengan setidaknya dua kematian.
Merespon hal itu Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand meminta warga Thailand yang akan pergi ke Arab Saudi untuk beribadah haji agar lebih berhati-hati. Seruan itu disampaikan setelah merebaknya wabah Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS) di Arab Saudi yang telah merenggut dua nyawa hingga kini.
"Cara penularan virus ini masih belum jelas, tetapi mungkin melalui konsumsi susu unta yang tidak dipasteurisasi atau daging unta yang kurang matang. Penularan dari manusia ke manusia terjadi melalui percikan pernapasan atau air liur individu yang terinfeksi," kata Dr Opas.
Sejak kasus pertama MERS terdeteksi pada tahun 2012, terdapat 2.627 kasus yang telah dikonfirmasi di 27 negara, dengan 84 persen berasal dari Arab Saudi. Tidak ada kasus yang dilaporkan di luar Timur Tengah sejak tahun 2019.
Para jamaah haji telah disarankan untuk menghindari kontak dengan unta dan kunjungan yang tidak perlu ke rumah sakit di daerah wabah serta sering mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak dari orang yang sakit. Kesehatan para jamaah akan dipantau oleh otoritas kesehatan selama 14 hari setelah mereka kembali ke Thailand.