Kementerian Luar Negeri Thailand menyebut pertemuan ASEAN Troika Plus bertujuan mengatasi krisis Myanmar mungkin akan diadakan setelah KTT ASEAN tahun ini.
Wakil Direktur Jenderal Departemen Urusan ASEAN, Bolbongse Vangphaen, mengungkapkan Laos, ketua ASEAN tahun ini, mendukung usulan Thailand untuk pertemuan ASEAN Troika Plus pada Pertemuan Tingkat Menteri ASEAN (AMM) ke-57 yang diadakan bulan lalu di Vientiane.

“Saat ini kami sedang berkoordinasi dengan ketua ASEAN tahun ini untuk menentukan waktunya. Namun, pertemuan Troika Plus diperkirakan akan dijadwalkan setelah KTT utama ASEAN yang akan diadakan pada bulan Oktober ini.”
Bolbongse menyampaikan informasi tersebut dalam acara peringatan Hari ASEAN 2024, memperingati 57 tahun berdirinya ASEAN.
Negara-negara anggota ASEAN, termasuk Thailand, melakukan upaya bersama untuk mendorong semua pihak terkait terlibat dalam dialog. Dampak krisis Myanmar semakin meningkat di seluruh ASEAN, khususnya di Thailand, yang memiliki perbatasan terpanjang dengan Myanmar.

ASEAN Troika Plus terdiri dari para menteri luar negeri dari negara-negara ketua ASEAN sebelumnya, saat ini, dan yang akan datang — masing-masing Indonesia, Laos, dan Malaysia. Nilai plusnya mencakup anggota ASEAN lainnya yang tertarik untuk memfasilitasi perdamaian atau memiliki kekhawatiran terhadap krisis ini.
Selain itu, Troika Plus juga melibatkan pemangku kepentingan lain seperti negara tetangga Myanmar dan organisasi internasional yang telah menunjuk utusan khusus untuk Myanmar, lapor Bangkok Post.




