Pemerintah Thailand akan berkoordinasi dengan otoritas Malaysia untuk menemukan dan menangkap para tersangka serta menyita barang-barang curian tersebut.
Narathiwat, Suarathailand- Menhan Thailand Nattapon Nakpanich mendeteksi kelompok Barisan Revolusi Nasional (BRN) berada di balik perampokan toko emas pada Minggu malam di distrik Sungai Kolok, Narathiwat, di mana para perampok melarikan diri ke Malaysia dengan membawa perhiasan emas senilai 36 juta baht Rp18 miliar).
Menhan Nattapon mengatakan ia telah menerima laporan bahwa para perampok telah melarikan diri melintasi perbatasan ke Malaysia dengan emas curian. Ia menambahkan bahwa pemerintah Thailand akan berkoordinasi dengan otoritas Malaysia untuk menemukan dan menangkap para tersangka serta menyita barang-barang curian tersebut.
Ia juga mengatakan Panglima Tertinggi Angkatan Darat Kerajaan Thailand, Jenderal Pana Klaewplodthuk, akan segera mengunjungi Sungai Kolok untuk menindaklanjuti penyelidikan, sementara Nattapon sendiri berencana untuk segera bertolak ke Narathiwat.
Dialog perdamaian BRN akan terus berlanjut meskipun menghadapi tantangan
Mengenai perundingan damai dengan BRN, Nattapon mengatakan Dewan Keamanan Nasional (NSC) telah menunjuk Jenderal Somsak Rungsita, mantan sekretaris jenderal NSC, sebagai kepala negosiator.
Ia menambahkan karena masa jabatan pemerintah saat ini singkat, para negosiator diinstruksikan untuk memprioritaskan tujuan yang dapat dicapai dan berfokus pada isu-isu yang dapat dimajukan dalam waktu empat bulan.
BRN tetap menjadi kelompok pemberontak paling aktif dan terorganisir yang beroperasi di wilayah selatan Thailand. Kelompok ini telah terlibat dalam beberapa putaran perundingan damai dengan pemerintah Thailand, yang seringkali dimediasi oleh Malaysia. Namun, kemajuannya terbatas, karena BRN terus menuntut kemerdekaan atau pemerintahan mandiri yang substansial. (foto: ilustrasi dan TKP perampokan)