Polisi Pattaya telah mengidentifikasi tiga tersangka dalam kasus perampokan kripto ini.
Pattaya, Suarathailand- Polisi memburu dua dari tiga orang yang diduga merampok seorang warga Turki sekitar 10 juta baht di Pattaya pada hari Selasa.
Menurut sumber yang mengetahui, polisi telah mengidentifikasi tiga tersangka dalam kasus tersebut dan salah satunya juga warga Turki. Satu tersangka telah meninggalkan Thailand. Dua lainnya bersembunyi dan masih berada di negara tersebut.
Satu tersangka terlihat dalam rekaman CCTV sedang minum di kedai kopi dekat kondominium korban pada pukul 2 siang pada hari Senin. Tersangka terlihat berjalan menuju kondominium sekitar pukul 2.53 siang pada hari yang sama.
Perampokan itu terjadi sekitar pukul 1 dini hari pada hari Selasa di sebuah kamar di gedung kondominium di Soi Wat Bun Kanchanaram. Polisi belum merilis nama gedung itu.
Sementara itu, polisi telah memanggil mantan pacar korban untuk diinterogasi, kata sumber tersebut.
Korban diidentifikasi sebagai Masis Erkol, 36 tahun. Ia dibiarkan terikat, dengan tangan di belakang punggung dan kawat melilit pergelangan kakinya. Dia melompat keluar dari kamar dan meminta bantuan dari seorang penjaga keamanan yang terkejut.
Dia mengatakan bahwa komplotan itu merampoknya dengan mata uang kripto senilai sekitar 9,9 juta baht dan sebuah komputer jinjing.
Polisi mengatakan bahwa korban adalah eorang investor saham dan mata uang kripto.