300 orang di Shwe Kokko Myanmar terserang kolera dan dua orang meninggal.
Thailand bertindak setelah dua kasus yang diduga terjadi di Tak, Thailand.
Tak, Suarathailand- Kementerian Kesehatan Masyarakat Thailand mendirikan pusat operasi darurat (EOC) di provinsi Tak untuk memantau dan meminimalkan dampak dari wabah kolera di seberang perbatasan di Myanmar.
Opas Karnkawinpong, sekretaris tetap di Kementerian Kesehatan Masyarakat, mengatakan EOC didirikan di Tak karena provinsi utara tersebut berisiko tinggi dari limpahan wabah kolera dari kota Shwe Kokko di Myanmar.
Opas mengatakan Kantor Kesehatan Masyarakat Tak bertindak sebagai EOC dan penjabat inspektur jenderal kesehatan masyarakat Dr Supachoke Vejaphanphesat bertindak sebagai komandan situasi EOC. Sopon Iamsirithaworn, kepala inspektur jenderal kementerian, bertindak sebagai penasihat EOC.
Opas mengambil tindakan setelah dilaporkan bahwa 300 orang di Shwe Kokko Myanmar terserang kolera dan dua orang meninggal. Dilaporkan bahwa 56 pasien dirawat di Rumah Sakit Shwe Kokko dan dua kasus yang diduga dirawat di dua rumah sakit di Tak – satu di Rumah Sakit Mae Sod dan satu lagi di Rumah Sakit Mae Ramat. Dokter masih menunggu hasil lab dari dua kasus yang diduga.
Opas mengatakan EOC ke depan akan mengawasi dengan saksama wabah di daerah berisiko tinggi seperti masyarakat di sepanjang perbatasan dan tempat penampungan sementara di sepanjang perbatasan.
Opas mengatakan apotek, pemimpin masyarakat, dan relawan kesehatan Myanmar akan memantau kasus kolera yang diduga dan akan melaporkan temuan mereka kepada EOC ke depan.
EOC akan mengirim pejabat untuk mendidik pekerja Myanmar di sepanjang perbatasan tentang cara melindungi diri mereka dari kolera.
Para pejabat akan melaporkan kasus diare encer sebagai kasus yang diduga dan akan segera melakukan uji lab untuk mencoba mencegah wabah di sisi Thailand, tambah Opas.
EOC ke depan akan mensurvei ketersediaan obat-obatan di Tak untuk mengobati kasus diare dan akan mencari pasokan medis dari kementerian jika diperlukan.