"Ggencatan senjata apa pun harus didasarkan pada kondisi yang tepat dan selaras dengan situasi di lapangan. Keselamatan rakyat Thailand di wilayah terdampak tetap menjadi prioritas utama."
Bangkok, Suarathailand- Thailand mengakui tawaran gencatan senjata ASEAN, tetapi menekankan perlunya melindungi kedaulatan dan warga negaranya, di tengah serangan Kamboja yang terus berlanjut.
Pemerintah Thailand telah menyatakan terima kasih atas usulan gencatan senjata yang diajukan oleh Ketua ASEAN, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, setelah berdiskusi dengan para pemimpin Thailand dan Kamboja mengenai bentrokan perbatasan yang sedang berlangsung.
Usulan tersebut bertujuan menghentikan permusuhan dan mencegah eskalasi lebih lanjut, sekaligus menciptakan ruang untuk perundingan damai dan penyelesaian diplomatik.
"Thailand berterima kasih kepada Perdana Menteri Anwar atas tawaran gencatan senjata, yang pada prinsipnya kami setujui sepenuh hati dan terbuka untuk dipertimbangkan," kata Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Jumat.
Namun, pernyataan tersebut menekankan bahwa Kamboja terus menyerang Thailand tanpa pandang bulu sepanjang hari.
"Oleh karena itu, gencatan senjata apa pun harus didasarkan pada kondisi yang tepat dan selaras dengan situasi di lapangan. Keselamatan rakyat Thailand di wilayah terdampak tetap menjadi prioritas utama," lanjut pernyataan tersebut.
Kementerian menambahkan bahwa tindakan Kamboja menunjukkan kurangnya ketulusan, dan bahwa ancaman yang berkelanjutan terhadap warga negara Thailand menggarisbawahi kewajiban pemerintah untuk melindungi kedaulatan dan rakyat negara dengan segala cara.