Thailand Berencana Beli Lagi 5 Juta Dosis Vaksin Sinovac

Menteri Kesehatan Thailand menegaskan pihaknya mendukung tawaran swasta untuk mengimpor vaksin

Thailand sedang dalam pembicaraan dengan Sinovac Biotech untuk membeli lagi 5 juta dosis CoronaVac setelah menerima pengiriman 800.000 suntikan lagi dari vaksin virus Corona China pada hari Sabtu (20/3).

Pengiriman terbaru ditujukan untuk lebih banyak petugas kesehatan dan kelompok berisiko secara nasional, Menteri Kesehatan Masyarakat Anutin Charnvirakul menulis di Facebook pada hari Sabtu.

Sisa 1 juta dosis dari urutan pertama negara itu dari 2 juta suntikan dari Biotek Sinovac yang berbasis di China akan tiba sesuai jadwal bulan depan, tambahnya.

Perjanjian Thailand dengan Sinovac yakni mendatangkan 2 juta dosis vaksin. Dosis pertama tiba pada 24 Februari 800.000, diikuti oleh 1 juta jatuh tempo pada bulan April 2021.

Pemerintah Thailand berencana meminta AstraZeneca untuk memasok semua kebutuhan vaksin yang tersisa di negara itu selama sisa tahun 2021. Sebanyak 26 juta dosis, dibuat secara lokal oleh Siam Bioscience, akan tersedia sekitar Juni hingga Agustus dan 35 juta dosis lagi September hingga Desember.

Menanggapi seruan untuk lebih banyak pilihan vaksin, Anutin menulis menyebut pihaknya tidak pernah menghalangi upaya sektor swasta untuk mengimpor vaksin atau pendaftaran suntik oleh produsen lain.

“Kami siap memfasilitasi sektor swasta dalam mengimpor vaksin untuk melayani masyarakat karena langkah tersebut akan meringankan beban pemerintah.”

Sebuah survei yang dilakukan oleh Federasi Industri Thailand (FTI) menunjukkan 109 perusahaan ingin memvaksinasi 51.000 pekerja setelah pihak berwenang menyetujui impor vaksin yang disetujui oleh sektor swasta. FTI berharap suntikan bisa dimulai pada bulan Juni atau lebih cepat.

Hingga saat ini, Thailand telah menerima 1 juta dosis CoronaVac dan 115.000 dosis AstraZeneca untuk program vaksinasi.

Hingga saat ini, Thailand telah menerima 1 juta dosis CoronaVac dan 115.000 dosis AstraZeneca untuk program vaksinasi.

Menurut data resmi hingga Kamis (18/3), 61.791 orang telah menerima suntikan vaksin. Prioritas vaksin diberikan kepada petugas kesehatan (50,2%), pekerja garis depan (11%), anggota masyarakat (32,4%), orang-orang dengan kondisi tertentu (6,3%) dan orang berusia 60 atau lebih (0,02%).

Di Samut Sakhon, pihak berwenang mengatakan mereka telah menggunakan jatah CoronaVac provinsi dan telah mulai memberikan 10.000 dosis suntikan AstraZeneca yang dikirimkan pada hari Rabu (17/3).

Dari peruntukannya, 5.000 dosis telah diberikan untuk RS Samut Sakhon, 3.000 untuk RS Krathumbaen dan 2.000 untuk RS Umum Banphaeo.

Provinsi Samut Sakhon  yang menyumbang 80% dari kasus gelombang kedua wabah Covid-19 berencana untuk menginokulasi 3.000 dari 100.000 penduduknya yang berusia 60 atau lebih. Vaksinasi kelompok ini ditargetkan selesai pada 4 April.

Dr Naretrit Kattaseema, seorang dokter provinsi, mengatakan dokter belum melihat reaksi alergi apapun terhadap kedua vaksin tersebut.

Gejala paling umum yang ditemukan setelah injeksi termasuk nyeri, bengkak dan nyeri di area tersebut, diikuti dengan mual dan sakit kepala. (Bangkok Pos)

Share: