224 ranjang kamar di RS lapangan Covid-19 terisi penuh.
Choosak Chantayanon, presiden Dewan Disabilitas Thailand, mengatakan penyandang disabilitas sangat rentan dan sensitif tertular Covid-19.
Sebagai tanggapan, Institut Rajanukul mengamankan ruang untuk mendirikan rumah sakit lapangan yang dirancang untuk penyandang cacat.
Choosak mengatakan rumah sakit telah dibangun untuk menanggapi kebutuhan penyandang cacat untuk merawat mereka.
Sebelumnya, sebuah rumah sakit lapangan untuk tunanetra dibuka di Bangkok School for the Blind yang menghentikan kursusnya di tengah pandemi.
Institut Rehabilitasi Medis Nasional Sirindhorn pada bulan Juni membuka rumah sakit lapangan bagi penyandang cacat untuk menerima mereka yang memiliki gejala ringan. Saat ini, semua 224 tempat tidurnya terisi.
Choosak mengatakan Kementerian Pembangunan Sosial dan Keamanan Manusia dan Masyarakat Palang Merah Thailand telah mencari vaksin untuk lebih dari 200.000 orang cacat di Bangkok dan sekitarnya. (bangkok post)
