Thailand akan Kirim ke Jenewa Bukti Video dan Foto Kamboja yang Pasang Ranjau Darat

Bukti yang ditemukan oleh Angkatan Laut Kerajaan Thailand, dilaporkan mencakup berkas digital bercap waktu yang menunjukkan pasukan Kamboja memasang ranjau darat di sepanjang perbatasan Thailand.


Bangkok, Suarathailand- Thailand akan mengirimkan bukti video, foto, dan audio kepada badan pengatur Perjanjian Ottawa di Jenewa, menuduh Kamboja melanggar larangan ranjau darat internasional.

Bukti yang ditemukan oleh Angkatan Laut Kerajaan Thailand, dilaporkan mencakup berkas digital bercap waktu yang menunjukkan pasukan Kamboja memasang ranjau darat di sepanjang perbatasan Thailand.

Pemerintah Thailand akan segera mengirimkan bukti tersebut, alih-alih menunggu pertemuan tahunan perjanjian tersebut, dan akan meminta duta besarnya di Jenewa untuk menyampaikannya.

Selain badan pengatur, Thailand juga akan membagikan bukti tersebut dengan Jepang, ketua pertemuan perjanjian saat ini, dan negara-negara lain yang mensponsori pembersihan ranjau di Kamboja.

Thailand akan mengirimkan bukti video dan foto Kamboja yang melanggar Perjanjian Ottawa dengan menggunakan ranjau darat kepada badan pengatur utama perjanjian tersebut di Jenewa, Wakil Menteri Pertahanan Nattapon Nakpanich mengumumkan pada hari Rabu.


Bukti Pelanggaran Ranjau Darat Ditemukan oleh Angkatan Laut Thailand

Nattapon, yang menjabat sebagai Pelaksana Tugas Menteri Pertahanan, mengatakan ia telah diberitahu oleh Kementerian Luar Negeri bahwa badan pengurus Konvensi Pelarangan Ranjau Anti-Personil (APMB), atau Perjanjian Ottawa, meminta bukti dugaan pelanggaran yang dilakukan Kamboja. 

Bukti ini ditemukan oleh Tim Pembersihan 1 Unit Aksi Ranjau Kemanusiaan Angkatan Laut Kerajaan Thailand di wilayah Phu Ma Kua, Si Sa Ket, pada hari Selasa. Bukti tersebut meliputi rekaman video, foto, dan rekaman audio berbahasa Khmer, yang diyakini menunjukkan bagaimana ranjau darat disebarkan sebelum ditempatkan di sepanjang perbatasan Thailand.


Pemerintah Thailand Akan Segera Menyerahkan Bukti ke Jenewa

Nattapon mengatakan Pertemuan Negara-Negara Pihak (MISP), yang merupakan pertemuan tahunan APMB, akan diadakan pada bulan November atau Desember, tetapi pemerintah Thailand tidak akan menunggu pertemuan tersebut. Bukti tersebut akan segera dikirim ke kantor APMB di Jenewa. Duta Besar Thailand untuk Jenewa akan menyerahkan bukti video dan foto tersebut kepada badan pengurus.


Bukti Tak Terbantahkan Penggunaan Ranjau Darat

Bukti digital yang ditemukan di ponsel tersebut mencakup stempel waktu yang tepat dari foto dan video, yang memberikan bukti tak terbantahkan atas pelanggaran perjanjian gencatan senjata dan penggunaan ranjau darat secara ilegal, tindakan yang sangat melanggar konvensi internasional.

Nattapon menyatakan meskipun Thailand berkomitmen untuk menegakkan gencatan senjata, pasukan Kamboja terus melakukan serangan rahasia dengan menanam ranjau darat di wilayah Thailand.


Sikap Thailand terhadap Dugaan Pelanggaran Kamboja

Pemerintah Thailand yakin bahwa pemerintah Kamboja bermaksud untuk menegakkan perjanjian gencatan senjata; namun, Nattapon mengindikasikan bahwa pasukan Kamboja kurang disiplin. "Jika nanti kami terbukti bahwa pemerintah Kamboja tidak tulus dalam menegakkan gencatan senjata, kami akan mempertimbangkan tindakan yang sesuai," kata Nattapon.


Dukungan Internasional dan Peran Jepang

Kementerian Luar Negeri juga telah menghubungi Jepang, yang memimpin MISP tahun ini, untuk memantau pelanggaran Perjanjian Ottawa oleh pasukan Kamboja. Jepang telah setuju untuk datang, meskipun waktunya masih tertunda. Selain itu, pada putaran Komite Perbatasan Umum berikutnya, Thailand akan mengusulkan penggunaan Pusat Aksi Ranjau Regional ASEAN (ARMAC) sebagai mekanisme utama pembersihan ranjau.


Menanggapi Klaim Palsu Kamboja

Menanggapi klaim Kamboja bahwa video dan foto tersebut direkayasa oleh Thailand, Nattapon dengan tegas menyatakan bahwa pemerintah Thailand akan melawan "berita palsu" Kamboja dengan kebenaran. "Perdamaian datang dari kebenaran," tambahnya.

Kementerian Luar Negeri juga akan mengirimkan bukti video dan foto tersebut kepada negara-negara yang mensponsori pembersihan ranjau darat di Kamboja.

Share: