Sebanyak 20.000 turis Malaysia berwisata ke wilayah Thailand Selatan pada Hari libur Nasional.
Thailand Selatan, Suarathailand- Sebanyak 20.000 wisatawan dari Malaysia berlibur ke provinsi selatan Thailand. Kunjungan ini menyumbang lebih dari 100 juta Baht (Rp45,5 miliar) bagi perekonomian lokal selama libur panjang akhir pekan perayaan Hari Nasional pada Sabtu lalu (31 Agustus).
Sebagian besar pengunjung asal Malaysia dilaporkan menggunakan titik masuk Bukit Kayu Hitam dan Pengkalan Hulu di Malaysia untuk melakukan perjalanan ke Sadao dan Betong di Thailand.
Direktur Dinas Pariwisata dan Olahraga Songkhla, Wilawan Pobunsong, menyebutkan secara umum jumlah wisatawan asal Malaysia yang masuk melalui gerbang tersebut untuk berlibur ke Thailand bagian selatan sangat menggembirakan, terutama pada saat hari libur nasional atau libur sekolah di Malaysia.
“Secara total, 20.000 pengunjung asal Malaysia berlibur ke Thailand selatan selama long weekend Jumat, Sabtu, dan Minggu lalu (30 Agustus hingga 1 September).
“Destinasi populer wisatawan Malaysia antara lain Pantai Samila, Kota Tua Songkhla, dan Pasar Terapung Khlong Hae di Provinsi Songkhla,” ujarnya saat dihubungi Bernama, Senin (2/9).
Wilawan menyatakan wisatawan Malaysia diperkirakan telah memberikan kontribusi sekitar 100 juta Baht terhadap perekonomian lokal selama tiga hari.
Selain itu, Kepala Bea Cukai Betong Praornrat Rattanspornsomporn melaporkan, pada Jumat hingga Minggu, sekitar 4.000 hingga 5.000 wisatawan asal Malaysia masuk melalui pintu masuk Betong.
“Masuknya wisatawan Malaysia, terutama pada hari libur nasional, selalu signifikan, dan diketahui bahwa akomodasi di Betong juga mencatat hampir 95% pemesanan,” ujarnya.
Thailand telah menerima 17,5 juta wisatawan asing dan menghasilkan pendapatan sekitar 825,541 miliar Baht (Rp374 triliun) selama paruh pertama tahun ini.
Statistik Kementerian Pariwisata dan Olahraga menunjukkan pada periode yang sama, wisatawan asal Tiongkok menduduki peringkat teratas dengan jumlah 3,43 juta wisatawan, disusul Malaysia (2,43 juta) dan India (1,04 juta).