Taipan Thailand akan Perbanyak Produksi Sambiloto untuk Obat Covid-19

Taipan Thailand ini menyiapkan 16 hektar lahan di Saraburi untuk ditanami sambiloto.

Orang terkaya Thailand mengumumkan bahwa perusahaannya akan memproduksi obat herbal untuk mengobati gejala COVID-19. Sebagaimana diketahui, Tahiland tengah bergulat dengan gelombang infeksi ketiga yang parah.

Dhanin Chearavanont adalah konglomerat top Thailand Charoen Pokphand Group. Dhanin mengatakan dia menyisihkan sekitar 100 rai (16 hektar) lahan CP Group di Provinsi Saraburi untuk ditanami fah talai jone atau sambiloto. 

Ramuan itu akan digunakan untuk membuat obat anti-inflamasi yang baru-baru ini disetujui oleh kementerian kesehatan untuk mengobati pasien virus corona.

Dilansir dari Asian Nikkei di Jakarta, Rabu (4/8/21) perusahaan juga akan membangun pabrik untuk mengolah jamu menjadi kapsul, dan akan memberikannya kepada masyarakat secara gratis.

Perkebunan ini berlokasi sekitar 100 km sebelah utara Bangkok. 

Dhanin mengatakan akan memakan waktu sekitar 100 hari untuk tanaman matang dan diproses sebagai kapsul herbal.

Jumlah pasien yang sangat besar jauh di atas kemampuan sistem kesehatan masyarakat Thailand untuk mengatasinya, dan terbatasnya ketersediaan tempat tidur rumah sakit serta obat-obatan telah memaksa banyak orang untuk mengisolasi diri di rumah dan bergantung pada pengobatan herbal tradisional.

Fah talai jone, yang dikenal dalam bahasa Inggris dengan nama umum green chiretta atau creat, atau sambiloto adalah tanaman herba tahunan yang berasal dari India dan Sri Lanka. 

Tanaman ini telah digunakan secara luas selama berabad-abad di Thailand sebagai pengobatan untuk infeksi saluran pernapasan akut dan untuk mengurangi peradangan serta batuk.

Pada bulan Juli, pemerintah Thailand menyetujui penggunaan fah talai jone setelah uji coba obat herbal pada narapidana, di mana 99% dari 11.800 subjek dengan gejala ringan dilaporkan sembuh. 

Pemerintah berharap ketersediaan jamu yang lebih luas akan membantu mengurangi tekanan pada sistem kesehatan masyarakat.

Dia menambahkan bahwa perkebunan dan produksi skala besar oleh CP Group akan mengatasi kelangkaan dan memungkinkan mereka yang memiliki gejala ringan bisa sembuh dengan isoman di rumah. (asian nikkei, wartaekonomi)


Share: