Hasil survei menunjukkan, selain menikmati wisata alam, warga Tiongkok mengatakan makanan lezat adalah alasan utama mengunjungi Thailand.
Laporan Dewan Pariwisata Thailan yang diterbitkan Kamis lalu (4 Juli), mensurvei 205 warga negara Tiongkok, 44 persen di antaranya berasal dari Tiongkok Daratan, 24 persen dari Hong Kong, 18 persen dari Taiwan, dan 14 persen dari Singapura.
Hasil survei menunjukkan, selain menikmati wisata alam, warga Tiongkok mengatakan makanan lezat adalah alasan utama mengunjungi Thailand, disusul keamanan (55%), belanja perjalanan yang sesuai (48%), layanan (45%), variasi destinasi (32%) dan kenyamanan pusat perbelanjaan (20%).
Aktivitas yang disukai termasuk menyantap makanan Thailand dan buah-buahan (84%), mengikuti kursus spa dan pijat (73%), berbelanja (55%), menikmati kehidupan malam yang semarak (55%), menikmati aktivitas pantai (30%), naik kapal pesiar Sungai Chao Phraya (21%), mengunjungi pasar terapung (16%), mengunjungi kebun binatang dan taman hiburan (16%), dan mengikuti kegiatan ekowisata seperti mandi gajah (13%).
Bangkok dinobatkan sebagai destinasi terpopuler di kalangan warga negara Tiongkok (100%), diikuti oleh Chiang Mai (20%), Phuket (18%), Pattaya (16%), Kepulauan Samui dan Phangan (14%), Krabi (12%), Ayutthaya (10%), Chiang Rai (6%), distrik Cha-am (6%), distrik Hua Hin (6%), Pulau Lipe (5%) dan Rayong (3%).
Terkait pengeluaran untuk akomodasi, 50 persen warga Tiongkok lebih memilih hotel dengan harga antara 2.001-3.000 baht per malam, diikuti oleh 1.001-2.000 baht (39%), 3.001-5.000 baht (7%), kurang dari 1.000 baht (4%) dan lebih dari 5.000 baht (2%). 91 persen responden memesan melalui agen perjalanan online, diikuti oleh saluran hotel langsung (16%), walk-in (11%), dan operator tur (11%).
Warga negara Tiongkok juga lebih memilih hotel dengan layanan sarapan pagi (65%), disusul lokasi yang dekat dengan tempat wisata (51%), harga sesuai (44%), kemudahan dalam berkeliling (41%), dan memiliki kolam renang (34%) , dengan ruang sauna (33%), dengan kolam renang pribadi (20%), dengan pusat kebugaran (13%) dan memperbolehkan orang tambahan untuk menginap di dalam kamar (12%).
Dari sisi pengaduan, mayoritas warga negara Tiongkok menyatakan tidak yakin dengan layanan taksi yang tidak adil saat bepergian di Thailand dengan skor rata-rata 3,65 poin dari tertinggi 5 poin.
Sebagian besar isu mendapat penilaian sedang, antara lain keselamatan jiwa dan harta benda (3,20 poin), polusi PM2.5 (3,18 poin), kenyamanan dalam bepergian (3,00 poin), kebersihan (2,99 poin), standar makanan (2,92 poin), penawaran tidak adil untuk produk dan jasa (2,79 poin) dan korupsi polisi (2,77 poin).
Hanya tiga isu yang mendapat nilai rendah, yaitu penipuan pariwisata (2,49 poin), keamanan di pantai (2,48 poin) dan kemacetan di tempat-tempat wisata (2,43 poin), tambah laporan itu.