India peringkat pertama, Thailand Peringkat 5 negara dengan tingkat ketegangan berkendara tertinggi.
Suarathailand- Sebuah perusahaan yang berbasis di Inggris meminta lebih dari 2.000 pengendara untuk menilai negara-negara tempat mereka paling takut mengemudi.
Thailand berada di peringkat ke-5 secara global di antara negara-negara tempat wisatawan merasa gugup saat mengemudi, menurut survei oleh Scrap Car Comparison, sebuah perusahaan yang berbasis di Inggris yang mengamati harga kendaraan bekas.
Karena banyak wisatawan menyewa mobil saat berada di luar negeri untuk mendapatkan lebih banyak kebebasan dalam menjelajahi lokasi baru, survei tersebut bertujuan untuk mengetahui negara mana yang membuat orang merasa paling gugup saat mengemudi saat merencanakan perjalanan mereka dan alasan mengapa mereka merasa cemas, kata perusahaan tersebut.
Survei tersebut dilakukan terhadap lebih dari 2.000 pengendara yang diminta untuk memberi skor antara satu dan 10 tentang seberapa gugup mereka saat mengemudi di setiap negara (1 berarti tidak gugup sama sekali, dan 10 berarti sangat gugup).
India menduduki puncak daftar dengan skor rata-rata 'menakutkan' sebesar 7,15 dari 10, menjadikannya negara tempat pengendara paling gugup saat mengemudi.
Venezuela berada di posisi kedua dengan skor 6,97, diikuti oleh Zimbabwe (6,9), Maroko (6,87), dan Thailand (6,86).
Menariknya, pengendara merasa bahwa China sedikit kurang menegangkan saat mengemudi dibandingkan dengan Thailand, menempatkan negara tersebut di posisi ke-6 dengan skor 6,84.
Tunisia, Brasil, Kolombia, dan Malaysia masing-masing berada di posisi ketujuh hingga kesepuluh.
Di sisi lain, Belanda mendapat skor 4,41 dari 10.
Survei menemukan mengemudi di sisi jalan yang berlawanan muncul sebagai alasan paling menonjol untuk kecemasan dengan lebih dari separuh (56,2%) dari semua pengemudi yang disurvei menyatakan hal ini sebagai kekhawatiran.
Kekhawatiran terbesar kedua bagi pengendara yang berkendara di jalan raya di negara asing adalah perilaku berkendara yang membahayakan dari pengendara lain dengan 55,9% pengemudi menganggap hal ini sebagai kekhawatiran.
52,7% responden mengatakan mereka takut melanggar peraturan lalu lintas secara tidak sengaja di negara asing