Spanyol Umumkan Langkah-Langkah Baru untuk Hentikan Genosida di Gaza

"Apa yang dilakukan Israel bukanlah membela diri, melainkan memusnahkan penduduk yang tak berdaya," kata Sanchez dalam pidatonya di televisi.


Spanyol, Suarathailand- Perdana Menteri (PM) Spanyol Pedro Sanchez pada Senin (8/9) mengumumkan langkah-langkah baru untuk menghentikan "genosida di Gaza."

"Apa yang dilakukan Israel bukanlah membela diri, melainkan memusnahkan penduduk yang tak berdaya," kata Sanchez dalam pidatonya di televisi.

Dia menjelaskan, meski sejak 2023 Spanyol secara de facto sudah menerapkan larangan ekspor senjata ke Israel, pemerintahnya akan segera menetapkan larangan itu secara "permanen."

Kapal pengangkut bahan bakar ke Israel akan dilarang bersandar di pelabuhan-pelabuhan Spanyol. Pesawat pembawa peralatan militer juga akan dilarang melintas di wilayah udara Spanyol.

Sanchez menambahkan, orang-orang yang "terlibat langsung dalam genosida, pelanggaran hak asasi manusia, dan kejahatan perang di Gaza" akan dilarang memasuki Spanyol.

Langkah lainnya adalah melarang impor dari permukiman ilegal Israel di Tepi Barat dan Gaza dan membatasi layanan konsuler hanya untuk warga negara Spanyol yang tinggal di wilayah pendudukan.

Selain itu, Spanyol akan memperkuat kehadirannya di Rafah dengan menambah pasukan dan membangun proyek bersama Otoritas Palestina untuk menyediakan makanan dan obat-obatan.

Spanyol juga akan menambah sumbangan ke badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) sebesar 10 juta euro (sekitar Rp196,3 miliar) dan menjanjikan bantuan kemanusiaan baru senilai 150 juta euro untuk Gaza tahun depan.

"Kami tahu langkah-langkah ini tak akan cukup untuk mengakhiri kejahatan perang (Israel), tetapi kami berharap bisa memberi tekanan kepada PM Benjamin Netanyahu sekaligus meringankan penderitaan rakyat Palestina," kata Sanchez.



Share: